Jepang Dukung Indonesia Keluar dari IMF

Reporter

Editor

Selasa, 9 September 2003 10:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jepang : Kami percaya jika Indonesia mengelola asetnya dengan baik, akan mudah menangani APBN meski tak ada rescheduling. Jepang mendukung penuh rencana Indonesia keluar dari program IMF akhir tahun ini. Kami berharap Indonesia meneruskan upaya reformasi ekonomi, dan bisa dengan mudah menyelesaikan program IMF akhir tahun ini, kata First Secretary of Finance Issue Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Hiroshi Oguchi melalui sambungan telepon Kamis (8/5). Oguchi beralasan Jepang mendukung Indonesia karena mempertimbangkan dua hal. Pertama, keberlanjutan (sustainability) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2004 setelah Paris Club selesai. Ke dua, keberlanjutan kebijakan politik ekonomi. Kami percaya Indonesia mampu menciptakan kebijakan yang positif untuk mendorong ke dua hal itu dan menunjukkan suksenya kepada internasional, ujarnya. Soal APBN kata Oguchi Indonesia, bisa mendapatkan dana dari berbagai sumber. Misalnya, hasil penjualan aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional, privatisasi, serta pembentukan pasar dalam negeri. Ia juga yakin Pemerintah akan meneruskan upayanya untuk mengurangi defisit anggran seperti yang dijanjikan kepada IMF. Dengan begitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2004 bisa terpenuhi meski tanpa penjadwalan utang dari Paris Club. Kami percaya jika Indonesia mengelola asetnya dengan baik, akan mudah menangani APBN meski tak ada rescheduling, cetusnya optimis. Sayangnya, keluarnya Indonesia dari IMF membuat kabinet tak akan mendapatkan rescheduling dengan skema pemerintah ke pemerintah. Kami tak akan membiayai APBN dengan rescheduling, seperti juga halnya Paris Club, tegasnya. Kendati demikian, ia menjanjikan adanya lungsuran dana berupa bantuan dan pinjaman lunak dalam jumlah yang besar. Hal itu, imbuh dia, sudah terungkap dalam pertemuan Consultative Group on Indonesia pada Januari lalu. Hanya saja, ia belum bisa memastikan adanya pertambahan jumlah dana bantuan. Pasalnya, Pemerintah dan DPR masih menggodok APBN. Kami menunggu sampai APBN diselesaikan, baru akan mempertimbangkan proyek-proyek apa yang bisa dibantu. Ini sudah jadi komitmen kami,tegasnya. Seperti diketahui, kontrak Indonesia IMF selesai akhir tahun ini. Perdebatan perlu tidaknya kontrak itu dilanjutkan masih bergulir di kantor para menteri bidang ekonomi. Hingga kini Indonesia memiliki tiga pilihan, yaitu post program monitoring, non post program monitoring, dan precaution stand by arrangement . (Sri Wahyuni)

Berita terkait

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

39 menit lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

3 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya