Stok Beras di NTB Mengendap 3 Tahun, Bulog: Gudang Kami Penuh

Rabu, 20 Juli 2022 11:15 WIB

Pekerja mtengah istirahat usai membongkar truk bermuatan beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 116 ribu ton stok beras Bulog di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengendap sejak 2020 atau selama tiga tahun. Tidak tersedianya saluran distribusi membuat entitas ini harus menanggung beban operasional yang tinggi.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB Abdul Muis S. Ali pun meminta pemerintah daerah membuka akses pasar atau menyerap beras untuk mengurangi stok di gudang. “Berikan kami pasar, ASN (PNS) beli beras di Bulog supaya gudang kami longgar dan kami bisa menyerap beras dan gabah petani lagi," kata dia, Rabu, 20 Juli 2022.

Harga beras di gudang Bulog itu, menurut Ali, Rp 8.300 kilogram. Jika ada 116 ribu pasokan tak terserap, ia menyebut nilai yang mengendap mencapai Rp 926 miliar lebih atau hampir Rp 1 triliun.

Bulog pun menyebut mereka harus membayar bunga pinjaman sebesar 0,87 persen untuk penyerapan beras. Dengan angka stok beras yang ada, selama setahun berarti Bulog NTB kudu membayar bunga bank sebesar Rp 83 miliar atau setara dengan Rp 6,9 miliar sebulan dan Rp 300an juta per hari.

Ali menyatakan selama ini Bulog membeli beras dan gabah petani menggunakan dana pinjaman dari BRI. "Konsekuensinya harus membayar bunga kredit tidak kecil," ucap dia.

Advertising
Advertising

Minimnya serapan beras Bulog dipengaruhi oleh ketersiaan pasokan di daerah-daerah yang selama ini menjadi langganan pengiriman. “Daerah yang selama ini dikirimi beras juga memiliki stok pangan yang mencukupi. sehingga mau dikemanakan beras-beras yang sudah kita serap ini,” katanya.

Di tengah serapan yang rendah, Bulog didesak untuk membeli beras atau gabah petani saat panen raya. “Kalau tidak maksimal menyerap, Bulog lagi disalahkan. Jika menyerap beras, mau ditaruh dimana berasnya? Gudang kami masih penuh," ucap dia.

Dia berharap pemerintah harus memberi penugasan untuk penyaluran beras Bulog. Misalnya, untuk bantuan sosial. Dia memastikan Bulog telah menyampaikan keluhan ke Pemda NTB. Namun, pihaknya belum memperoleh respons.

SUPRIYANTHO KHAFID (NTB)

Baca juga: Pemerintah Akan Menaikkan Gaji Pokok PNS 2023? Ini Kalkulasi Belanja Pegawai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

1 hari lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

2 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

4 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

6 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

8 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

11 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

11 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

11 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

11 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya