TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Rusmiati mengungkapkan kebijakan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau kenaikan airport tax bisa mengurangi kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Kenaikan harga tiket baik karena avtur atau pajak adalah faktor yang pasti menghambat pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Orang akan banyak berpikir untuk suatu perjalanan yang dianggap tidak terlalu penting, apalagi untuk berwisata dan sekedar jalan-jalan," kata Rusmiati saat dihubungi pada Minggu 17 Juli 2022.

Kenaikan airport tax menurut Rusmiati akan membuat harga paket wisata mahal dan hanya bisa dinikmati kelas menengah atas.

Selanjutnya, ia menyarankan agar wisata tidak mahal perlu adanya rute domestik dengan memakai maskapai asing.

"Pemerintah harus bisa melihat sampai di mana batas atas harga tiket yang dinilai "wajar" supaya harga itu tidak mahal dan satu hal yang penting kalau perlu masukan maskapai asing seperti Air Asia untuk rute domestik supaya dengan banyaknya pilihan, bisa juga menekan harga," kata dia.

Senada, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO), Anton Sumarli mengungkapkan kenaikan airport tax ini semestinya belum waktunya untuk diluncurkan.

"Jujur kami merasa saat ini belum ada urgensinya untuk airport tax naik. Momennya sangat tidak pas banget karena saat ini di tengah kondisi harga tiket yang sedang sangat mahal dan rasanya sangat enggak wajar untuk harga tiket saat ini," kata Anton.

Ia mengatakan untuk frekuensi pesawat dan slot penerbangan yang masih terbatas, tentu akan menambah masalah baru. Kebijakan airport tax ini semestinya ditunda dulu.

"Potensi penurunan tingkat pemesanan pasti dan yang jelas orang mencoba beralih ke transportasi lain seperti via darat. Untuk hunian bisa ikut terdampak juga. Harusnya sikap pemerintah adalah membenahi harga terlebih dahulu untuk bisa stabil kembali baru menaikan airpot tax," kata dia.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Pungutan Ekspor Sawit Dihapus sampai Agustus, Airport Tax Naik