Bank Indonesia dan Bank Sentral India Perluas Kerja Sama Anti Pencucian Uang dan Sistem Pembayaran

Sabtu, 16 Juli 2022 14:30 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) sepakat memperluas kerja sama sistem pembayaran dan memperkuat pertukaran informasi dan kerja sama di bidang kebanksentralan, termasuk sistem pembayaran, inovasi keuangan digital, dan kerangka peraturan.

Selain itu kerja sama juga diperluas dengan pengawasan kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Perluasan kerja sama dilakukan melalui penandatanganan nemorandum of understanding (MoU) di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 ketiga di Badung, Bali.

“MoU ini merupakan tonggak penting dalam hubungan antara BI dan Reserve Bank of India. Sudah lama sejak kedua bank sentral bekerja sama dan MoU ini akan menegaskan kolaborasi yang lebih solid di masa depan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resmi, Sabtu 16 Juli 2022.

Ke depan, menurut dia hubungan yang sangat baik ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Deputi Gubernur RBI Michael Debabrata Patra, yang disaksikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur RBI Shaktikanta Das.

MoU ini memberikan landasan yang baik untuk mendorong pemahaman bersama, mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas.

Inisiatif-inisiatif tersebut akan dilaksanakan melalui interaksi reguler membahas perkembangan dan masalah ekonomi dan keuangan terkini, kerja sama teknis melalui pelatihan dan seminar bersama, dan kerja sama untuk menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Shaktikanta Das mengapresiasi keramahan dan kehangatan Indonesia dalam menyelenggarakan FMCBG G20 dengan sangat baik.

“Pentingnya kerja sama di berbagai bidang mengingat kesamaan tujuan dan tantangan yang kedua bank sentral hadapi. MoU ini merupakan satu langkah maju dalam mengimplementasikan upaya bersama ke dalam bentuk yang formal," ungkap Das.

Ia turut berharap MoU akan lebih memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral dan memfasilitasi upaya dalam mencapai sistem keuangan yang mudah diakses, inklusif, dan aman.

Baca: Neraca Perdagangan Surplus, Bank Indonesia: Berkontribusi Jaga Ketahanan Eksternal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

39 menit lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

2 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

8 jam lalu

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

Tim penasihat hukum menganggap prosedur penetapan tersangka terhadap Panji Gumilang tidak sah karena tidak menerima SPDP.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

17 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

6 hari lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya