Jangkau 1,2 Juta Penerima di Jatim, Program Kartu Prakerja Dukung Optimis Jatim Bangkit

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Juli 2022 04:30 WIB

Penandatanganan MoU Mitra Kartu Prakerja antara Karaniya Dharmasaputra (Presiden DirekturOVO) dan Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja) disaksikan olehAirlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) dan Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) yangdilakukan pada tanggal 20 Maret 2020, bertempat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RepublikIndonesia, Gedung Ali Wardhana, Jakarta.

TEMPO.CO, Surabaya - Dari 34 gelombang yang dibuka sejak April 2020, Program Kartu Prakerja telah dirasakan manfaatnya oleh 13 juta peserta. Dari jumlah atau penerima manfaat itu, sebanyak 1.269.950 merupakan penerima efektif dari Jawa Timur.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat menjadi pembicara The 9th East Java Economic Forum 2022 bertopik ‘Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Sosial Jawa Timur pada Era Normal Baru’ yang digelar Bank Indonesia, Universitas Airlangga dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Surabaya di Ruang Kahuripan Gedung BI Perwakilan Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis, 14 Juli 2022.

“Hingga 30 Juni 2022, total insentif dari Kartu Prakerja yang disalurkan kepada penerima program di Jawa Timur sebanyak Rp 2,7 triliun,” kata Denni yang membawakan presentasi bertema Program Kartu Prakerja dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat, itu memaparkan dunia ketenagakerjaan kita saat ini menghadapi disrupsi ganda. Pertama, disrupsi akibat teknologi digital mengoyak cara-cara lama perusahaan berproduksi, interaksi antarmanusia, yang menyebabkan ketidaknyamanan.

Belum lagi Revolusi Industri 4.0 masih bertransisi menuju era digitalisasi, datang disrupsi kedua, yakni pandemi Covid-19 yang banyak mengubah sendi-sendi kehidupan. “Pandemi ini mengamplifikasi teknologi digital. Mobilitas interaksi antar manusia dibatasi, sehingga kita seperti dipaksa’ go digital lebih luas dan lebih dalam,” tuturnya.

Karena itulah meski awalnya bukan didesaian untuk menghadapi pandemi, Prakerja dijalankan end to end secara digital. Dari proses pendaftaran, pelatihan, pencairan insentif, pengisian survei, hingga informasi lowongan kerja, semua berlangsung secara daring.

Dengan upaya memperlengkapi angkatan kerja Indonesia melalui peningkatan keterampilan serta menjaga daya beli masyarakat di masa pandemi, Prakerja mendukung pemulihan ekonomi nasional pascacovid, termasuk mendukung ‘Optimis Jatim Bangkit’, yang menjadi tagline Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2022.

“Total ada 4 juta pendaftar Prakerja dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Penerima Prakerja di Jatim pun inklusif, mencakup 3,2 persen penyandang disabilitas, 3,8 persen Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ujarnya.

Catatan penting lain dari Survei Evaluasi Peserta Prajerja, sebanyak 82,5 persen penerima Prakerja di Jawa Timur mengaku menganggur saat mendaftar. Selain itu, 87,9 persen penerima Prakerja di Jatim belum pernah ikut pelatihan sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, dari 120 juta orang angkatan kerja, 89 persen orang dewasa di Indonesia ternyata tidak pernah mengikuti kursus/pelatihan.

Masalah lain yakni tingginya pengangguran dari kalangan terdidik serta pengangguran usia muda yang mencapai enam kali lipat. “Ada 2,4 persen penganggur lulusan SD berbanding 5,67 persen lulusan perguruan tinggi), serta 3 persen penganggur usia dewasa dibanding 18 persen penganggur usia muda,” kata dia.

Lima kategori pelatihan Prakerja yang paling banyak diminati di Jawa Timur yakni Penjualan dan Pemasaran (telemarketing, membuat konten pemasaran), Gaya Hidup (tata rias, belajar merancang busana), Makanan dan Minuman (mengelola usaha warung, barista), Manajemen (menentukan dan mendirikan badan usaha, teknik wawancara bagi HR), serta Bahasa Asing (kelas Bahasa Inggris untuk wawancara kerja, IELTS lesson for getting higher score).

“Setiap provinsi memiliki karakteristik berbeda-beda terkait pelatihan yang banyak diambil di masing-masing daerah. Ada seribu jenis pelatihan Prakerja. Mau pelatihan apa saja ada,” kata Denni.

Sebanyak 98 persen penerima Prakerja di Jawa Timur memiliki persepsi bahwa program ini meningkatkan kompetensi/pengetahuan, keterampilan dan soft-skill. “Selain itu, 96 pesen penerima Prakerja Jatim berpersepsi program ini mampu mendorong kewirausahaan,” kata dia.

Data Manajemen Prakerja juga menunjukkan 77 persen penerima Kartu Prakerja di Jawa Timur melampirkan sertifikat pelatihan Prakerja saat melamar kerja. Adapun 34 persen peserta Prakerja di Jatim yang menganggur sebelum mengikuti program, saat ini telah bekerja, dan 17 persen penerima Prakerja yang menganggur sebelum mengikuti program, saat ini telah berwirausaha.

Baca Juga: Peserta Kartu Pra Kerja Mulai Terima Rp 3,55 Juta Hari Ini




Berita terkait

5 Kuliner Khas dari Kabupaten Bojonegoro: Lezat Menggugah Selera

9 jam lalu

5 Kuliner Khas dari Kabupaten Bojonegoro: Lezat Menggugah Selera

Selain destinasi wisata dan sejarah, Kabupaten Bojonegoro yang telah berdiri lebih dari 3 abad ini menawarkan beragam kuliner yang sayang dilewatkan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kabupaten Bojonegoro yang Telah Berdiri Selama Lebih dari 3 Abad

1 hari lalu

Sejarah Kabupaten Bojonegoro yang Telah Berdiri Selama Lebih dari 3 Abad

Hari ini 20 Oktober tepat 347 tahun Kabupaten Bojonegoro. Sampai proses diresmikan sebagai wilayah administratif, Bojonegoro memiliki sejarah panjang.

Baca Selengkapnya

Luluk-Risma Kompak Serang Khofifah soal Madura di Debat Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Luluk-Risma Kompak Serang Khofifah soal Madura di Debat Pilkada Jawa Timur

Khofifah pun menjawab bahwa ada banyak infrastruktur yang dibangun untuk masyarakat Madura pada masa dirinya menjadi gubernur Jatim.

Baca Selengkapnya

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

3 hari lalu

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

Total insentif yang disalurkan dalam Program Kartu Prakerja kepada seluruh peserta sejak 2020 hingga 30 September 2024 mencapai Rp 41,59 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dari Penggeledahan Dinas Peternakan Jawa Timur

4 hari lalu

KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dari Penggeledahan Dinas Peternakan Jawa Timur

Penggeledahan KPK itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Dinas Peternakan Jawa Timur buntut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD

4 hari lalu

KPK Geledah Dinas Peternakan Jawa Timur buntut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD

Penyidik KPK menggeledah Kantor Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah.

Baca Selengkapnya

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

11 hari lalu

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Pameran World Tobacco Asia 2024 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai menjadi ancaman nyata dan berisiko besar terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

11 hari lalu

Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit BNI Wirausaha.

Baca Selengkapnya

Indef Nilai Program Bansos dan Kartu Prakerja Tak Optimal

13 hari lalu

Indef Nilai Program Bansos dan Kartu Prakerja Tak Optimal

Indef menilai kebijakan program bantuan sosial atau bansos serta Kartu Prakerja di pemerintahan Presiden Jokowi tidak membuahkan hasil

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

15 hari lalu

Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyaran program Kartu Prakerja dan penyaluran bansos beras tak dilanjutkan di era Prabowo. Kenapa?

Baca Selengkapnya