Bos Timah Bangka Barat Bantah Terlibat Kerusakan Bukit Menumbing

Kamis, 14 Juli 2022 07:36 WIB

Penambang timah ilegal beroperasi di kawasan hutan konservasi Bukit Menumbing yang terletak di Muntok Kabupaten Bangka Barat. Penambangan ini merusak 981 hektar lahan dan mengancam situs sejarah Muntok yakni Pesanggrahan Menumbing yang merupakan lokasi pengasingan Presiden Soekarno dan tokoh lain. Istimewa

TEMPO.CO, Pangkalpinang-Ratusan hektar lahan rusak akibat aktivitas tambang timah ilegal di kawasan kaki Bukit Menumbing yang terletak di Kota Muntok Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat. Nama bos timah Yusuf Effendi alias Bungkui disebut masyarakat terlibat dalam kegiatan penambangan tersebut.

Bungkui kepada Tempo membantah melakukan penambangan timah secara ilegal secara langsung. Dia mengatakan hanya memiliki lahan yang ditambang tersebut.

"Kalau lahan betul punya saya. Namun yang menambang adalah Pak Bayu. Saya hanya mendapat fee yang tidak seberapa dari penambangan tersebut," ujar Bungkui, Rabu, 13 Juli 2022.

Bungkui menuturkan tambang tersebut bermula saat dia didatangi oleh seseorang bernama Bayu yang meminta izin menambang di lahan miliknya."Saya bilang silakan saja kalau memang ada timahnya. Tambang tersebut berjalan selama beberapa bulan saja," ujar dia.

Menurut Bungkui, saat ini aktivitas penambangan tersebut sudah tidak ada lagi karena hasil yang didapat tidak sesuai dan sudah dekat dengan perbatasan hutan lindung.

Advertising
Advertising

"Sudah dua bulan ini berhenti. Sepengetahuan saya hanya Pak Bayu yang menambang. Tidak tahu kalau yang di dalam hutannya siapa yang menambang," ujar dia.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Ridwan mengatakan hasil pemetaan lahan terdapat 981 hektar lahan yang rusak di kaki Bukit Menumbing yang semuanya akibat tambang timah ilegal.

"Aktivitas tambang tersebut menyebar ke beberapa blok. Di kaki bukit tersebut sudah 981 hektar lahan yang dirusak tambang," ujar dia.

Ridwan mengaku khawatir jika aktivitas penambangan timah ilegal tersebut mengancam keberadaan situs sejarah yang sudah menjadi identitas Kota Muntok.

"Kami bukannya tidak berupaya menyelesaikan. Tapi kami sudah putus asa dan lelah karena itu sudah berjalan selama ini. Kami ingin semua membantu kami untuk bersama menjaga hutan konservasi Bukit Menumbing dan juga situs sejarah yang ada didalamnya," ujar dia.

Diketahui di atas Bukit Menumbing, terdapat bangunan bersejarah yakni Pesanggrahan Menumbing yang menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno bersama Mohammad Hatta, Pringgodigdo, Kiyai Haji Agus Salim, Ali Sastroamidjojo, Mr Assaat, Mr Moh Roem dan Komodor Udara S Suryadarma. Pada tokoh bangsa itu diasingkan ke Pulau Bangka pasca agresi militer Belanda.

Baca Juga: Bukit Menumbing Lokasi Pengasingan Soekarno Dikepung Tambang Ilegal, 981 Hektar Lahan Rusak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

1 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

4 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

7 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

8 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

8 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

9 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

10 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya