Pengguna QRIS Capai 20,6 Juta, 90 Persennya UMKM
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 13 Juli 2022 13:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman mengatakan alat pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) hingga saat ini telah diadopsi oleh 20,6 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, merchant yang telah menggunakan QRIS mencapai 19,3 juta merchant.
“Hampir 90 persen diantaranya adalah UMKM, kami berharap keseluruhan 65 juta UMKM bisa dicover oleh QRIS,” katanya, Rabu 13 Juli 2022.
Sejalan dengan jumlah pengguna yang meningkat, nominal transaksi pada QRIS pun meningkat signifikan, yaitu naik 283 persen pada Mei 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Aida menyampaikan, BI mempercepat transformasi dalam membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang terintegrasi. Hal ini dilakukan melalui tiga strategi utama.
Pertama, yaitu mempercepat konsolidasi industri pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif melalui reformasi regulasi.
“Reformasi tersebut adalah untuk menyediakan pengaturan pengawasan yang solid yang mendukung inklusi keuangan digital,” kata Aida.
Strategi kedua, BI akan terus mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran yang sarat akan interoperabilitas, interkoneksi, dan integrasi.
Ketiga, yaitu mengembangkan praktik pasar yang aman, efisien, dan adil. Struktur industri pembayaran nasional akan diorientasikan untuk mempercepat inklusi dan inovasi keuangan.
“Skema baru ini akan menekankan pada prinsip keseimbangan untuk terus memberikan insentif bagi industri untuk berinvestasi dan berinovasi sekaligus tidak menambah beban konsumen,” jelas Aida.
Baca: Tak Perlu Repot Bawa Uang Tunai, WNI Bisa Akses Layanan QRIS di 4 Negara ASEAN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini