Ekonom Sarankan Subsidi Tertutup Elpiji 3 Kilogram, Begini Mekanismenya

Selasa, 12 Juli 2022 16:29 WIB

Petugas menurunkan gas 3 kg saat Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg di Cimahi, Jawa Barat, 5 Maret 2015. Langkanya gas elpiji 3 kg menyebabkan harga melonjak di pasaran, warga pun menyerbu Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg yang disebar di tiap kelurahan di Kota Cimahi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpendapat elpiji bersubsidi seperti elpiji tiga kilogram atau gas melon sebaiknya didistribusikan secara tertutup. Dengan begitu, secara tak langsung pembeli gas bersubsidi itu dibatasi.

Menurut Fahmy, perlu ada perubahan distribusi dari subsidi yang terbuka seperti sekarang. Sebab, jika semua orang dapat membeli LPG tiga kilogram seperti saat ini, maka aliran subsidi menjadi tidak tepat sasaran.

"Saya liat rumah makan besar itu punya (LPG) tiga kilogram karena lebih murah dan dapat subsisi, meskipun untuk orang miskin kan. Tapi orang kaya bisa beli tanpa sanksi. Nah itulah kelemahan distribusi terbuka," tuturnya saat dihubungi, Senin 11 Juli 2022.

Lebih lanjut, ia menjelaskan distribusi tertutup artinya tidak dijual di pasar, atau dijual di pasar dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya, kata dia, yang dapat membeli adalah orang miskin yang sudah terdaftar sebagai pemegang Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan pemakaian kartu itu, orang itu bisa membeli 3-4 tahun LPG tiga kilogram per bulan, misalnya.

Fahmi mengungkapkan selama ini untuk pembelian beras bersubsidi dengan kartu tersebut dan bisa dicontoh untuk pembelian elpiji melon. Namun, masalahnya, pembagian Kartu Keluarga Sejahtera merupakan kewenangan Kementerian Sosial, sedangkan untuk penentuan warga yang berhak mendapatkan subsidi BBM dan LPG merupakan kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Advertising
Advertising

Sehingga, menurut dia, mau tidak mau kedua instansi itu harus mengintegrasikan data warga sasaran subsidi tersebut. "Saya melihat masalahnya justru di ego sektoral yg menyebabkan mereka tidak bisa integrasi," ujar Fahmy.

<!--more-->

Menurut Fahmy, dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera, distribusi LPG bisa dilakukan lebib baik dibandingkan menggunakan aplikasi MyPertamina. "Aplikasi sangat tidak cocok untuk (LPG) 3 kilogram tadi," ucapnya.

Sebab, Kartu Keluarga Sejahtera dari Kemensos sudah tersebar sampai ke pelosok desa. Penerapannya pun mudah, sebab jika tak dapat menunjukkan kartu tersebut, warga tidak boleh membeli.

Hal ini tersebut merespons rencana kenaikan harga LPG non-subsidi, seperi gas 12 kilogram dan Bright Gas untuk mengurangi beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga menyatakan pihaknya menaikkan harga elpiji non-subsidi dengan kisaran Rp 2.000 per kilogram pada 10 Juli 2022. Kenaikan harga gas mengacu pada tren harga contract price Aramco (CPA) yang masih tinggi pada Juli, yakni mencapai US$ 725 per metrik ton. Angka ini lebih tinggi sekitar 13 persen dari rata-rata CPA pada 2021.

"Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 baik per liter untuk BBM dan per kiligram untuk elpiji. Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara," ujar Irto pada Ahad, 10 Juli 2022.

RIANI SANUSI PUTRI | EKA YUDHA SAPUTRA

Baca: Cahaya Bintang Medan Gugat BCA Rp 54,83 Miliar, Begini Duduk Persoalannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

5 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

8 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

10 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

11 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

13 hari lalu

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

Pembatasan LPG 3 kg untuk melaksanakan transformasi pendistribusian LPG melon agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

13 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya