IHSG Diprediksi Bergerak Flat di 6.680-6.760, Simak Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 12 Juli 2022 09:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini akan bergerak flat. Perkiraan itu salah satunya karena melihat IHSG kemarin turun tipis dan ada rebound intraday.
"Kemungkinan indeks akan bergerak flat di kisaran 6.680-6.760," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis pada Selasa, 12 Juli 2022.
Dia juga memperkirakan pergerakan sejumlah saham. Pada saham AKRA (harga penutupan terakhir 1.070) kemarin menguat melampaui level 1.040 yang sekarang menjadi batas stop. Ia memperkirakan harga saham akan menguat ke rentang 1.090-1.130.
Sementara saham AVIA (910) tercatat masih menguat kemarin dan masih dalam pola upchannel. "Target teoritis di 960. Resistance lain di 920-930. Batas risiko 890," tutur Alfatih.
Berikutnya adalah saham saham BUMI yang kemarin ditutup di level 73. Harga saham tersebut tercatat kemarin menguat dalam pola upchannel. Ia memperkirakan harga saham BUMI berada di kisaran 75-78, lalu 83-88 dan batas risiko 70.
Lalu untuk saham FILM (2.320) kemarin tercatat naik 10,5 persen. Jika terjadi koreksi, Alfatih memperkirakan selama bertahan di atas 2.250-2.210, maka saham itu masih berpotensi menguat ke arah 2.525, lalu 2.700-2.800.
<!--more-->
Sedangkan saham ESSA yang kemarin ditutup menguat di 810, diperkirakan akan menguji trendline pola sejak akhir Mei 2022 di 810. "Potensi kenaikan ke 870-930 dan batas risiko 780," ucap Alfatih.
Terakhir, saham MTEL (730) tercatat menguat dan melampaui batas 720, serta menjadi batas risiko. Potensi kenaikan ke 745. lalu 760-765.
Adapun IHSG kemarin menutup sesi di level 6.722,1 atau 0,26 persen lebih rendah dari angka penutupan akhir pekan lalu di level 6.740,2. Sebanyak 258 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 264 saham melemah, dan 191 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,5 triliun.
Baca: Pertamina Anggarkan Belanja Modal Rp 643,49 Triliun untuk Kembangkan Kilang Minyak
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini