IHSG Bakal Menguat di 6.850-7.090 Hari Ini, Samuel Sekuritas Soroti 7 Saham

Kamis, 30 Juni 2022 09:50 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdaganganhari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini, Kamis, 30 Juni 2022, diperkirakan dapat memantul atau rebound ke pola konsolidasi di level 6.930-7.090.

"IHSG kemarin tertekan dan ada di area support 6.930. Dalam kondisi normal, maka dpat diharapkan rebound dalam pola konsolidasi 6.930-7.090," ujar analis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangab tertulis pada Kamis, 30 Juni 2022.

Tapi bila IHSG tembus 6.930, Alfatih memperkirakan level demand berada di rentang 6.850-6.800.

Dia juga menyoroti pergerakan 7saham pada hari ini.

Advertising
Advertising

Pertama, saham BBRI (harga penutupan terakhir 4.180). Alfatih menilai harga saham bank pelat merah ini kemarin menembus support pola sejak Mei 2022, sehingga melanjutkan tren turun yang sudah dimulai sejak April 2022.

Ia mencermati saham ini sering rebound jangka pendek setelah breaks. "Sehingga siap kurangi porto jika ada penguatan hingga batas cover 4.270," kata Alfatih.

Kedua, saham saham ASII (6.500). Harga saham perusahaan tersebut kemarin kembali tertekan, sehingga melanjutkan tren turun pola sejak awal Juni 2022. "Target penurunan 6.370-6.200. Jika terjadi rebound, cover di 6.625," tuturnya.

Ketiga, saham ADRO (2.870). Harga saham tersebut kemarin kembali melemah dan diperkirakan bakal melanjutkan penurunan atau mengikuti pola sejak awal Juni 2022. Alfatih menyebutkan target penurunan saham ke level 2.700-2.650. "Cover 3.000," ucapnya.

Keempat, saham MIKA (2.680). Harga saham MIKA kemarin kembali rebound di area support pola sejak akhir April 2022.

Dengan begitu, Alfatih memperkirakan saham tersebut akan menguat jangka pendek ke 2.750-2.800, kemudian ke level 2.840 dengan batas risiko 2.650. "Pola sejak April 2022, dapat bersifat bearish jika tembus dan bertahan di bawah 2.600," tuturnya.

Kelima, saham DRMA (680). Harga saham DRMA kemarin tercatat menguat dan sudah mendekati target kenaikan di rentang 700-730. "Kemungkinan setelah itu akan terkoreksi. Level buy back di 660-635," kata Alfatih.

Keenam, saham BUMI yang kemarin berada di level 66 telah rebound dari level support 61. Ia memperkirakan saham emiten tambang ini berpeluang naik jangka pendek ke arah 68-69 dan berlanjut ke 72-75 dengan batas risiko 64.

Ketujuh, saham SMGR (7.300). Saham tersebut kemarin menguat dari support 7.100. "Kemungkinan akan kembali menguat menuju 7.600-7.850. Batas risiko 7.200," ucap Alfatih.

Kemarin IHSG melemah 0,77 ke posisi 6.942,35. Sepanjang perdagangan kemarin IHSG berada di kisaran 6.942,35 - 7.016,05. Sebanyak 189 saham menguat, 356 saham melemah dan 140 saham bergerak stagnan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 9.097,41 triliun.

Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya