Anak Buah Luhut Klaim Program Minyakita Tak Pakai Dana Tambahan dari Pemerintah

Selasa, 28 Juni 2022 20:19 WIB

Pedagang mengemas minyak goreng curah di titik penjualan Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di salah satu warung rekanan di kawasan Klender, Jakarta, Selasa 22 Juni 2022. Zulkifli menyebutkan pemerintah akan tegas dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng curah di dalam negeri. Saat ini produksi minyak goreng di dalam negeri mencapai 51 juta liter per tahun dan diharapkan perusahaan sawit bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga terjangkau. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, menjelaskan asal-muasal dana tambahan yang digunakan untuk program minyak goreng kemasan sederhana. Dia memastikan pengemasan produk Minyakita itu tidak akan menggunakan dana tambahan dari pemerintah.

"Intinya nanti kita tidak akan gunakan dana dari pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa 28 Juni 2022.

Menurut Rachmat, ongkos kemasan minyak goreng akan ditanggung oleh perusahaan-perusahaan yang mendukung program Minyakita. Sebagai imbalannya, perusahaan tersebut akan diberikan kompensasi kuota ekspor oleh Kementerian Perdagangan.

"Dana dari pengalih ekspor. Kita akan kompensasikan lebih untuk menaikan kuota DMO (domestic market obligation). Jadi ini enggak menggunakan dana tambahan dari pemerintah," kata mantan bos Bukalapak itu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah meminta perusahaan-perusahaan minyak goreng mendukung program Minyakita. Ia berujar akan memberi kompensasi bagi produsen yang membantu pemerintah menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana itu.

Advertising
Advertising

"Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO (crude palm oil) kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini," ujar Zulkifli melalui keterangan resmi Kemendag, 27 Juni 2022.

Menurut dia, jika keran ekspor dibuka, kebutuhan produsen terhadap CPO akan meningkat. Hal itu juga akan berdampak terhadap kebutuhan produsen akan tandan buah segar (TBS) kelapa sait. Dengan demikian, TBS sawit dari petani swadaya akan terserap.

Zulkifli menuturkan kebijakan itu dapat menjadi jalan tengah bagi perusahaan yang ingin menambah kuota ekspor maupun petani yang berharap adanya perbaikan harga TBS. Ketentuan itu juga dapat membuat kebutuhan domestik tetap terjaga.

Baca juga: Ridwan Kamil Usul Pembelian Pertalite Manual Tetap Dibuka: Kompensasi yang Belum Terakses Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

6 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

7 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

8 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

12 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

27 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

33 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

37 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya