Gapki: Stok Minyak Sawit Meningkat tapi Ekspor Rendah

Jumat, 24 Juni 2022 07:20 WIB

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan ekspor produk minyak sawit Indonesia April 2022 sebesar 2.018 ribu ton, lebih rendah dari ekspor April 2021 sebesar 2.636 ribu ton.

“Rendahnya ekspor disebabkan upaya pemerintah menambah pasokan minyak goreng dalam negeri, karena sampai dengan bulan April harga minyak goreng masih belum seperti yang diharapkan,” ujar Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.

Ia menyebutkan harga crude palm oil (CPO) Cif Rotterdam pada April US$ 1.719 yang turun dari US$ 1.813 pada Maret. Sejalan dengan harga, nilai ekspor turun dari US$ 3.513 juta pada bulan Maret menjadi US$ 3.435 juta pada April.

Menurutnya, penurunan ekspor terjadi untuk tujuan ke Pakistan, USA, Cina dan India sedangkan ekspor ke Belanda, Rusia dan Bangladesh naik. Konsumsi dalam negeri menunjukkan kenaikan dari 1.507 ribu ton pada Maret menjadi 1.751 ribu ton pada April.

Mukti berujar kenaikan terbanyak terjadi untuk industri pangan, yaitu dari 635 ribu ton pada Maret menjadi 812 ribu ton pada bulan April, produk biodiesel juga naik dari 1507 ribu ton pada bulan Maret menjadi 1.751 ribu ton pada April. Dalam hal produksi, kata Mukti, terjadi kenaikan produksi CPO sebesar 100 ribu ton dari 3.782 ribu ton pada bulan Maret menjadi 3.882 ribu ton pada bulan April.

Advertising
Advertising

“Sedangkan produksi (palm kernel oil) PKO nya naik dari 368 ribu ton menjadi 373 ribu ton. Dengan produksi, konsumsi dan ekspor demikian, diperkirakan stok minyak sawit pada April 2022 mencapai 6.103 ribu ton, naik dari 5.683 ribu ton pada bulan Maret,” tuturnya.

Ia menuturkan dengan cuaca yang relatif mendukung dan harga yang tinggi, momentum kenaikan produksi harus dijaga agar penerimaan mencapai hasil yang optimal. Namun, kenaikan stok perlu diwaspadai untuk mencegah penuhnya tangki akibat larangan ekspor. Menurut Mukti, jika tangki penuh maka pabrik kelapa sawit (PKS) akan berhenti beroperasi. Hal itu akan berakibat pada tidak adanya pembelian TBS petani.

Adapun menurut Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pabrik CPO masih memprioritaskan serapan tandan buah segar (TBS) yang masih antre akibat pelarangan ekspor sebelumnya. Di sisi lain, turunnya permintaan CPO di luar negeri itu terjadi mengikuti fluktuasi harga acuan CPO yang belakangan mencapai 4.998 RM per ton.

"Sinyal resesi dan naiknya inflasi membuat konsumen dan industri di negara tujuan ekspor mengurangi permintaan CPO dari Indonesia," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis 23 Juni 2022.

RIANI SANUSI PUTRI | HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Baca Juga: Harga CPO di Jambi Turun Rp 797 per Kilogram, TBS Naik

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

3 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya