IHSG Ditutup Menguat di 6.998, Samuel Sekuritas: karena Angin Segar RDG BI
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 23 Juni 2022 17:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat melemah di sesi pertama perdagangan sebelum akhirnya menutup sesi kedua di level 6.998,2. Indeks tercatat menguat 0,19 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin di level 6.984,3.
"Pasar Indonesia mendapat angin segar dari keputusan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI 7DRRR) di angka 3,5 persen selama 16 bulan berturut-turut," seperti dikutip dari analisi PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 23 Juni 2022.
Keputusan bank sentral tersebut diapresiasi karena sejumlah bank sentral di negara lain malah mengerek suku bunga acuannya. Dalam pernyataannya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah situasi yang tidak menentu saat ini.
Adapun sebanyak 191 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 341 saham melemah, dan 177 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,6 triliun. Di akhir sesi perdagangan hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 310 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 1,37 triliun.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yakni HRUM (Rp 50,1 miliar), ADMR (Rp 31,9 miliar), dan KLBF (Rp 31,3 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBRI (Rp 163,8 miliar), TLKM (Rp 54,9 miliar) dan BMRI (Rp 54,7 miliar).
Sedangkan saham emiten telekomunikasi BUMN Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham pendorong terkuat IHSG di sesi perdagangan hari ini (top leading mover) dengan sumbangan naik 9,77 poin, disusul KLBF (naik 3,15 poin) dan CPIN (naik 2,94 poin).
<!--more-->
Sementara itu, saham emiten pertambangan nikel Vale Indonesia (INCO) yang pada awal pekan ini atau Selasa lalu mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan membagikan dividen dari laba tahun buku 2021 menjadi saham pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) pada sesi perdagangan hari ini, mengurangi 3,11 poin, disusul ARTO (turun 2,76 poin) dan ADRO (turun 2,58 poin).
Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) berhasil menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penguatan paling tinggi atau naik 1,8 persen, didorong salah satunya oleh menguatnya saham sejumlah emiten konstruksi antara lain PTDU (naik 12,1 persen), ADHI (naik 8,2 persen), WSKT (naik 5,8 persen) dan PTPP (naik 4,9 persen).
Posisi kedua diisi oleh indeks konsumer non-cylical (IDXNONCYC) yang naik 1,1 persen dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (naik 1,1 persen). Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini atau turun 3,1 persen, disusul indeks sektor energi (IDXFINANCE) melemah 1,5 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) melemah 0,7 persen.
Adapun IHSG kemarin ditutup di posisi 6.984,3. Indeks tersebut turun 0,84 persen dari perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, yang masih bertengger di level 7.044.
Baca: Susi Air Kecelakaan, Badan Pesawat Rusak Parah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.