Pengusaha Akui Mahalnya Harga Tiket Pesawat Hambat Pemulihan Bisnis Perhotelan

Minggu, 19 Juni 2022 20:00 WIB

Sejumlah calon penumpang pesawat gantre untuk melakukan refund dan reschedule tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Akibat penerapan PPKM Darurat, banyak calon penumpang yang melakukan pembatalan dan perubahan jadwal tiket pesawat akibat kurangnya persyaratan penerbangan. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani membeberkan pelbagai hambatan yang menyebabkan okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel belum 100 persen pulih. Ia menyebut salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga tiket pesawat.

"Faktor okupansi belum meningkat itu karena harga tiket pesawat mahal. Ini pengaruh dari sisi mobilisasi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Ahad, 19 Juni 2022.

Harga tiket pesawat penerbangan niaga berjadwal untuk kelas ekonomi melonjak sejak Lebaran 1443 Hijriah. Kenaikan didorong oleh meningkatnya harga avtur, pengenaan tuslah, dan kelangkaan pesawat akibat lessor-lessor menarik armada yang dioperasikan oeprator selama pandemi.

Selain faktor harga tiket pesawat, Haryadi menyebut pemulihan sektor perhotelan terjadi karena pemerintah masih membatasi anggaran belanjanya. "Pasar pemerintah kalau di sektor hotel itu bisa 30 persen. Kalau APBN dan APBD belum full, itu salah satu faktor yang masih ngerem," kata Haryadi.

Kemudian, faktor kenaikan harga bahan pangan turut menjadi kendala. Haryadi mencontohkan harga minyak goreng dan gandum yang melonjak belakangan ini. Kedua komoditas itu merupakan bahan baku utama untuk catering hotel dan menu-menu di restoran.

Advertising
Advertising

Walau harga bahan baku terkerek, Haryadi mengatakan pelaku usaha tidak bisa serta-merta menaikkan harga produk makanan maupun sewa kamar. Sebab, daya beli masyarakat belum terlampau pulih setelah pandemi Covid-19.

Walhasil, pengusaha terpaksa mengurangi keuntungan. "Kan kami enggak bisa juga naikkan harga dengan serta-merta. Kita lihat dari kemampuan masyarakatnya, sekarang masih recovery," kata Haryadi.

Haryadi mengungkapkan hingga semester I 2022, tingkat okupansi hotel baru mencapai 60 persen dari kondisi normal 2019. Kendati begitu, pertumbuhan tingkat keterisian kamar menunjukkan gejala-gejala yang positif.

Baca juga: Pengusaha Ungkap Dampak Kenaikan Harga Pangan ke Bisnis Hotel dan Restoran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

6 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

11 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

12 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

13 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

18 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

25 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

Staycation di Ibu Kota sembari menikmati suasana yang bertolak belakang dengan Jakarta di hari kerja bisa jadi pilihan saat Libur Lebaran.

Baca Selengkapnya