Greenpeace Minta Hadi Tjahjanto Transparan soal Data Hak Guna Usaha

Rabu, 15 Juni 2022 16:24 WIB

Gestur Hadi Tjahjanto setelah dilantik sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022. Eks Panglima TNI Marsekal (Purn) itu dilantik sebagai Menteri Agraria menggantikan Sofyan Djalil. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Kampanye Greenpeace Indonesia, Rio Rompas, meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto terbuka soal hak guna usaha (HGU).

"Catatan yang perlu dilakukan adalah memastikan keterbukaaan informasi HGU untuk dipublikasikan. Putusan Mahkamah Agung tentang HGU menjadi informasi publik belum dipatuhi oleh Kementerian ATR/BPN," kata Rio saat dihubungi pada Rabu, 15 Juni 2022.

Rio menyebut Menteri ATR/BPN periode sebelumnya terkesan tidak mau membuka data soal HGU walau telah diputus di pengadilan. Sikap ini menjadi catatan merah bagi Greenpeace dan pegiat lingkungan lainnya.

Adapun Jokowi menabalkan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil dalam reshuffle hari ini. Pengangkatan mantan Panglima TNI itu termaktub dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024.

Rio mengatakan menteri yang baru dilantik ini perlu memastikan bahwa reforma agaria harus segera dijalankan. Reformasi agraria, kata dia, bukan sekadar diwujudkan dengan membagi sertifikat tanah kepada rakyat.

Advertising
Advertising

"Tetapi harus merobak struktur pengusaan lahan yang timpang dan mendorong pengakuan hak-hak masyarakat adat," ujar

Selain itu, Menteri ATR juga diminta mendorong resolusi konflik yang berkeadilan dan menyelesaikan program one map policy yang akuntabilitas serta transparan. Rio menyebut, pada pada era Sofyan Djalil, banyak pejabat ATR/BPN yang tersandung kasus korupsi.

Di sisi lain, Rio menyoroti latar belakang Hadi yang berasal dari institusi TNI. Rio menilai ini merupakan tantangan karena militer, kata dia, kerap menjadi aktor yang berhadapan dengan masyarakat saat konflik lahan berlangsung.

"Pengalaman di militer yang teritorial dan struktural serta komandois bisa menghambat penyelesaian konflik lahan yang seharusnya melakukan pendekatan yang lebih komunikatif, partisipatif dan berpihak pada korban," kata Rio.

Baca juga: Stafsus ATR Sebut Pencopotan Sofyan Djalil Tak Berkaitan dengan Mafia Tanah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

28 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya