IHSG Sesi I Ditutup Melemah di 6.996, Simak Analisis Lengkap Samuel Sekuritas
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 14 Juni 2022 12:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat mengalami turun dan naik secara signifikan pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 14 Juni 2022.
Setelah mengawali sesi dengan pelemahan hingga lebih dari 0.5 persen, IHSG berhasil naik dan bahkan menembus level 7.000-an. Namun IHSG kemudian turun kembali dan menutup sesi di level 6.996,4, nyaris sama dengan angka penutupan Senin, 13 Juni 2022, di level 6.995,4.
Sebelumnya, IHSG diperkirakan akan kembali turun dalam sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional. Pada penutupan Senin, dengan pasar AS ditutup melemah ditunjukkan dari Dow Jones yang melemah 2,79 persen. Begitu juga S&P 500 dan Nasdaq yang masing-masing turun 3,88 persen dan 4,68 persen.
Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan pasar saham mendapat tekanan dari kekhawatiran terkait kenaikan suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan melampaui prediksi sebelumnya.
Bursa Asia juga ikut memerah. Tercatat Nikkei turun 1,57 persen, Kospi (-0,75 persen), Shanghai (-1,6 persen), Hang Seng (-0,91 persen), dan STI (-0.95 persen).
Meski begitu, di akhir sesi pertama perdagangan hari ini tercatat 215 saham menguat. Berikutnya terdapat 304 saham melemah dan 176 saham stagnan.
Adapun total nilai transaksi selama perdagangan sesi pertama mencapai Rp 9,3 triliun. Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat jual bersih investor asing sebesar Rp 383,1 miliar di pasar reguler dan beli bersih sebesar Rp 13,8 miliar di pasar negosiasi.
<!--more-->
Saham emiten pertambangan Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS), yang minggu lalu sempat diisukan diambil alih oleh Grup Salim menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini. Nilai net buy asing atas saham BRMS sebesar Rp 125,6 miliar, disusul SMGR Rp 22,8 miliar dan FILM Rp 17,9 miliar.
Adapun saham emiten Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama perdagangan hari ini dengan nilai net sell asing mencapai Rp 97,8 miliar. Berikutnya ada saham ADMR dan ANTM dengan nilai net sell asing sebesar Rp 96 miliar dan Rp 52,8 miliar.
Berikut saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini:
- LAND (naik 20,6 persen ke Rp 240 per saham)
- RICY (naik 12,1 persen ke Rp 83 per saham)
- TRIS (naik 11,5 persen ke Rp 232 per saham)
- GOLD (naik 10,7 persen ke Rp 370 per saham)
- INDR (naik 8,65 persen ke Rp 11.300 per saham)
Sementara itu, lima besar saham top loser sesi pertama hari ini adalah:
- HDFA (turun 7 persen ke Rp 186 per saham)
- ESTA (turun 6,9 persen ke Rp 865 per saham)
- BIMA (turun 6,9 persen ke Rp 320 per saham)
- YELO (turun 6,9 persen ke Rp 107 per saham)
- ASHA (turun 6,9 persen ke Rp 322 per saham)
IHSG kemarin masih belum berhasil kembali ke level 7.000-an hingga akhir sesi kedua perdagangannya. Indeks menutup sesi di zona merah di level 6.995,4 atau turun 1,28 persen dari perdagangan Jumat lalu.
Baca: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Masih Konsolidasi: Peluang Rebound Jangka Pendek
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.