IBC Perkirakan Permintaan Kendaraan Listrik Naik 4 Kali Lipat pada 2025

Minggu, 12 Juni 2022 13:15 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

“Untuk komponen anoda, elektrolit dan separator itu masih terbuka investor untuk bisa masuk dan memproduksi di dalam negeri ketika sel baterai beroperasi, katoda kita sudah buat sendiri komponen lain harapannya juga bisa disuplai di dalam negeri tidak mengandalkan impor,” tuturnya.

Menurut dia, sejumlah investor asal Jepang, China dan Eropa sudah menunjukkan ketertarikan mereka untuk berinvestasi pada industri pembentukan komponen anoda hingga elektrolit itu di dalam negeri. Kendati demikian, dia menuturkan sejumlah investor itu masih menunggu perkembangan pengerjaan sel baterai yang belakangan masih dikerjakan oleh perusahaan patungan IBC bersama dengan CBL dan LGES.

“Beberapa pemain untuk anoda atau elektrolit dan separatornya sudah melakukan pendekatan ke kami, investor dari Jepang, China dan Eropa kita sudah berkomunikasi kelihatannya cukup baik nadanya mereka masih wait and see melihat perkembangan bagaiaman IBC mengembangkat sampai sel baterai itu,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyampaikan total investasi proyek baterai kendaraan listrik secara end-to-end diperkirakan mencapai US$15,3 miliar. Pembangunan pabrik baterai cell menjadi bagian dari rantai nilai ekosistem baterai yang membutuhkan biaya investasi paling besar.

Untuk membangun pabrik baterai cell dengan kapasitas 140 gigawatt hour (GWh) per tahun, biaya capital expenditure (capex) yang dibutuhkan diestimasikan mencapai US$6,73 miliar. Selain sel baterai, pembangunan pabrik katoda juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi, yakni sekitar US$3,83 miliar.

"Yang paling mahal itu masuk ke katoda dan baterai cell karena di situ salah satu teknologi yang presisi sekali. Kalau saya lihat cara mereka bekerja untuk dapatkan konsistensi produk baterai dan kualitas itu hitung-hitungan toleransinya sudah mendekati nano meter presisinya," ujar Toto.

Sedangkan untuk membangun pabrik smelter untuk mengolah bijih nikel menjadi nikel sulfat dengan teknologi RKEF dan HPAL membutuhkan capex sekitar US$2,6-US$2,7 miliar. Sisanya, kebutuhan investasi diperlukan untuk proyek tambang nikel senilai US$160 juta, pabrik daur ulang baterai US$30 juta, dan pengembangan energy storage system (ESS) senilai US$40 juta.

Baca: Begini Cara Menurunkan Daya Listrik via PLN Mobile

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

3 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

3 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

4 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

7 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

8 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

8 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya