Harga Sapi Naik Jadi Rp 17 Juta karena Penyakit Mulut dan Kuku

Kamis, 9 Juni 2022 09:10 WIB

Dokter dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung memeriksa bagian dalam mulut sapi perah suspect penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai melepuh dengan gejala spesifik tertular PMK di Cilengkrang, Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat, 8 Juni 2022. Sebanyak 137 ekor sapi positif PMK di 3 kecamatan di Kota Bandung, sedangkan di Kabupaten Bandung sebanyak 2.658 ekor sapi perah terjangkit PMK. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sapi di Jambi mengalami lonjakan Rp 1,5-2 juta per ekor dari Rp 15 juta menjadi Rp 17 juta menjelang Hari Raya Idul Adha. Kenaikan harga ini didorong maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah.

"Yang memesan hewan kurban banyak, namun stok di kita yang terbatas," kata kata pedagang hewan kurban, Amalia, di Jambi, Rabu, 8 Juni 2022.

Amalia mengaku PMK menyebabkan pasokan hewan kurban menyusut. Musababnya, sapi dan kambing yang masuk ke wilayah Jambi harus melalui prosedur. Selain itu, ada pembatasan lalu-lintas hewan kurban yang menyebabkan pasokan tak selancar biasanya.

Kondisi serupa dirasakan oleh pedagang kambing, Adi Indra. Dia mengaku stok kambing menipis dari umumnya 300 ekor menjadi 100 ekor.

"Untuk pengiriman Kambing kita harus mengajukan surat terlebih dahulu, biasanya kapan saja kambing mau datang bisa," kata Adi.

Advertising
Advertising

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim pihaknya terus melakukan upaya penanganan dan pengendalian terhadap wabah PMK yang menjangkiti ternak di beberapa daerah. Dia menyebut saat ini telah dilakukan pembatasan lalu-lintas ternak secara ketat guna mencegah penyebaran penyakit agar daging sapi bisa aman dikonsumsi.

"Kita tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau, yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Idul Adha,” katanya.

Menurut Syahrul, butuh kolaborasi semua agar wabah penyakit mulut dan kuku bisa ditangani. Ia mengklaim kini tingkat kesembuhan ternak menunjukkan tren positif.

ANTARA

Baca juga: Pertashop Mati Suri karena Harga Pertamax Naik, DPR: Ini Masalah Sangat Serius

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintah Tambah 100 Persen Alokasi Pupuk Subsidi

19 jam lalu

Pemerintah Tambah 100 Persen Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah mengalokasikan 9,5 juta ton tambahan pupuk subsidi atau naik 100 persen dari sebelumnya hanya 4,5 juta ton.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

2 hari lalu

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

Kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo mencuat lagi. Polda Metro Jaya akan kembali periksa Eks Ketua KPK itu.

Baca Selengkapnya

Riset: Batas Atas Daya Dukung Lingkungan untuk Perkebunan Sawit di Indonesia Hampir Terlewati

3 hari lalu

Riset: Batas Atas Daya Dukung Lingkungan untuk Perkebunan Sawit di Indonesia Hampir Terlewati

Batas atas atau cap daya dukung lingkungan untuk perkebunan sawit di Indonesia dihitung menggunakan 14 variabel, antara lain hutan alam.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Pastikan akan Kembali Periksa Firli Bahuri

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Pastikan akan Kembali Periksa Firli Bahuri

Polda Metro Jaya memastikan akan memeriksa eks Ketua KPK Firli Bahuri soal pertemuannya dengan SYL.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Teranyar Bertemu dengan Tersangka KPK Eko Darmanto

4 hari lalu

Sejumlah Kontroversi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Teranyar Bertemu dengan Tersangka KPK Eko Darmanto

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kabarnya akan dipanggil Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya. Melengkapi banyak kontroversi yang diucap dan dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

9 hari lalu

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.

Baca Selengkapnya

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

10 hari lalu

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

16 hari lalu

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

17 hari lalu

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Perpanjang Masa Cegah Hanan Supangkat, Sempat Terseret Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

20 hari lalu

KPK Tak Perpanjang Masa Cegah Hanan Supangkat, Sempat Terseret Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Meskipun status cegah Hanan Supangkat tidak diperpanjang, KPK masih melakukan penyidikan dalam kasus TPPU bekas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya