BRI Perkuat Komitmen Atasi Perubahan Iklim

Minggu, 5 Juni 2022 18:15 WIB

INFO BISNIS– Komitmen untuk turut berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim terus digalakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sehingga bisa menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

Bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Internasional yang jatuh pada 5 Juni 2022, BRI terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital sehingga dapat mengurangi potensi emisi korban serta penggunaan sumber daya alam.

Disamping itu, inisiatif yang dilakukan BRI ini juga selaras dengan isu lingkungan dan perubahan iklim yang menjadi salah satu isu/agenda prioritas G20 Indonesia 2022. Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan komitmen tersebut juga sejalan dengan implementasi Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) atau ESG.

Perseroan menyadari bahwa perubahan iklim memiliki dampak signifikan yang secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian nasional yang kemudian berdampak pada kinerja
perbankan.


Dalam upayanya mengatasi dampak perubahan iklim, BRI sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia terus meningkatkan pembiayaan pada
sektor-sektor berkelanjutan. Hingga kuartal I-2022, penyaluran kredit ke sektor hijau (green sector) mencapai Rp639,9 triliun atau tumbuh 13,4 persen secara year on year (YoY).

Advertising
Advertising

Pembiayaan tersebut didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp568,4 triliun. Lebih lanjut, sebanyak Rp45,2 triliun ke sektor pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan lahan berkelanjutan, Rp14,6 triliun ke sektor clean transportation.

Kemudian, sebanyak Rp2,1 triliun kepada sektor green building dan Rp6,3 triliun ke sektor yang terkait renewable energy.
Penyaluran pembiayaan ke green sector tersebut juga ditopang oleh aksi korporasi perseroan, yakni penerbitan sustainability bond senilai USD 500 juta pada 2019 lalu.

Dana yang dihimpun perseroan tercatat telah digunakan untuk aktivitas sosial sebesar 69 persen dan green projects sebesar 31 persen.

Risiko perubahan iklim ini dapat mempengaruhi kegiatan operasional nasabah pinjaman perbankan dan performa ekonomi mereka yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar pinjaman yang telah diberikan oleh bank.

"Oleh sebab itu, sangat penting bagi BRI untuk dapat menganalisa risiko perubahan iklim yang dihadapi oleh calon nasabah pinjaman untuk mempertimbangkan dampak yang akan dihadapi oleh perusahaan pada pinjaman
yang diberikan,” ujar Solichin.

Pembiayaan berkelanjutan tersebut juga ditopang oleh operasional layanan BRI yang dalam hal penetrasi digital telah cukup tinggi.

Sebagai contoh, implementasi BRISPOT yang menjadi solusi penyaluran kredit secara digital serta dapat mengurangi penggunaan kertas. Disamping itu, adanya digital banking Super Apps BRImo yang menyediakan lebih dari 100 layanan dalam satu aplikasi saja, semakin membuat transaksi menjadi lebih ramah lingkungan.

Adapun potensi pengurangan emisi dari digitalisasi di BRI bisa mencapai 1.233 KgCO2.

“Era digital memberikan berbagai peluang bagi Perusahaan. Produk dan jasa yang berbasis digital menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, proses digitalisasi
berpotensi mendukung penurunan emisi dan penghematan sumber daya,” tutur Solichin.(*)

Berita terkait

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

8 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

1 hari lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya