Bursa Saham Global Stabil, Minyak Turun di Tengah Taruhan Arab Naikkan Produksi

Reporter

Antara

Kamis, 2 Juni 2022 17:23 WIB

Bursa Saham Global Tertekan Harga Minyak

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar saham global sebagian besar stabil pada perdagangan Kamis, 2 Juni 2022. Menyusul pelemahan baru-baru ini karena penurunan harga minyak di tengah taruhan Arab Saudi dapat meningkatkan produksi.

Indeks acuan MSCI untuk saham global turun tipis 0,05 persen pada pukul 08.16 GMT, dibantu oleh kenaikan pagi di Eropa, yang hampir mengimbangi kelemahan sebelumnya di Asia di mana investor tertekan oleh kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan ancaman resesi.

Pasar derivatif menunjukkan ke awal yang positif kemudian di Amerika Serikat menyusul kerugian pada Rabu, 1 Juni 2022 ketika data ekonomi gagal meredakan kecemasan atas kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi.

Minyak mentah turun sebanyak 3,0 persen menjelang pertemuan produsen OPEC+ hari ini, dan setelah Financial Times melaporkan Saudi siap untuk meningkatkan produksi jika produksi Rusia turun secara substansial karena sanksi Barat.

"Tidak satu pun dari itu akan mengurangi kemacetan/kegentingan penyulingan yang menyebabkan harga bensin dan solar melonjak secara global, tetapi itu akan menjadi berita baik yang langka bagi ekonomi global dan perang inflasi," kata analis OANDA Jeffrey Halley.

"Tentu saja bukan kepentingan OPEC untuk mengirim dunia ke dalam resesi," tambahnya.

Dua sumber OPEC+ mengatakan bahwa organisasi tersebut sedang berupaya menebus penurunan produksi minyak Rusia sekitar satu juta barel per hari sebagai akibat sanksi Barat terhadap Moskow atas invasinya di Ukraina.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,4 persen, meskipun volume diperkirakan melemah karena pasar London tutup untuk liburan perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth.

Di Amerika Serikat, S&P 500 dan Nasdaq berjangka masing-masing naik 0,3 persen dan 0,5 persen.

Di Asia, saham-saham mengikuti pelemahan Rabu, 1 Juni 2022 di Wall Street, tergelincir untuk sesi kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan ancaman resesi.

Sebuah survei baru tentang aktivitas pabrik Korea Selatan menunjukkan pertumbuhan yang melambat pada Mei karena pesanan impor dan ekspor menyusut, indikator terbaru dari kesengsaraan manufaktur global.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9 persen. KOSPI Seoul turun 1,0 persen dan di Tokyo, Nikkei tergelincir 0,2 persen.

Kekhawatiran atas Inflasi Memburuk

Kekhawatiran investor atas inflasi dan resesi telah memburuk di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh laju kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, dampak perang Rusia-Ukraina pada harga pangan dan komoditas, dan kendala rantai pasokan yang diperburuk oleh pembatasan ketat Covid-19 di Cina. .

Patokan global minyak mentah Brent turun 2,1 persen menjadi diperdagangkan di 113,8 dolar AS per barel menjelang pertemuan OPEC+ dan harga minyak mentah AS turun 2,5 persen menjadi diperdagangkan di 112,75 dolar AS.

Carlos Casanova, ekonom senior Asia di Union Bancaire Privee di Hong Kong, mengatakan bahwa peningkatan produksi Saudi dapat membuat harga minyak stabil di sekitar 100-110 dolar AS per barel.

Indeks dolar turun 0,3 persen menjadi 102,24, membalikkan sebagian dari kenaikan Rabu, 1 Juni 2022. Itu membantu euro naik 0,4 persen menjadi 1,069 dolar, menyusul kerugian dua hari.

Franc Swiss mencapai level tertinggi satu bulan terhadap euro setelah inflasi Swiss melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun pada Mei karena transportasi, makanan dan minuman menjadi lebih mahal.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah 10-tahun Jerman mencapai tertinggi baru 8-tahun di 1,216 persen, karena data inflasi minggu ini mendorong ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa mungkin bergerak lebih cepat dalam kebijakan pengetatan. Mereka terakhir naik 2,8 basis poin pada hari itu.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun stabil di 2,9149 persen dan imbal hasil obligasi dua tahun naik 1,6 basis poin menjadi 2,6641 persen. Imbal hasil yang lebih rendah dan penurunan dolar AS membuat harga emas tetap didukung. Emas spot naik 0,3 persen pada 1.851,60 dolar AS per ounce.

Baca Juga: IHSG Sesi Pertama Ditutup Melemah di 7.141,9, Saham ASII Paling Diburu Asing

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

2 jam lalu

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat hingga 5 Kota di Dunia Paling Memicu Stress

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat hingga 5 Kota di Dunia Paling Memicu Stress

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 2 Juli 2024 diawali oleh kabar KPK Arab Saudi mengumumkan telah menangkap 155 pejabat pemerintah atas tuduhan korupsi

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Daftar Hitamkan 54 Jasa Umrah dan Haji di 19 Negara Arab dan Islam

3 jam lalu

Arab Saudi Daftar Hitamkan 54 Jasa Umrah dan Haji di 19 Negara Arab dan Islam

Arab Saudi memasukkan 54 perusahaan umrah dan haji di 19 negara Arab dan Islam ke dalam daftar hitam karena melanggar aturan perjalanan haji.

Baca Selengkapnya

21 Jemaah Haji Asal Palembang Meninggal di Arab Saudi

13 jam lalu

21 Jemaah Haji Asal Palembang Meninggal di Arab Saudi

Deberkasi Palembang telah menerima kepulangan 3.593 jemaah haji dari kloter delapan. Sebanyak 23 jemaah di antaranya.

Baca Selengkapnya

KPK Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat dalam Ribuan Kasus Selama Musim Haji 2024

1 hari lalu

KPK Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat dalam Ribuan Kasus Selama Musim Haji 2024

Badan Pengawasan dan Anti-Korupsi Arab Saudi menangkap 155 pejabat pemerintah dalam kasus korupsi selama musim haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG tercatat menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

2 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

3 hari lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

3 hari lalu

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

3 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya