IHSG Dibuka Menguat, Asing Borong Saham BRI dan BCA

Jumat, 27 Mei 2022 09:54 WIB

Petugas kebersihan tengah bekerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022 seiring aksi beli investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip dari Bisnis.com, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka naik 1,16 persen ke posisi 6.963,32 .

IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 6.938,29 beberapa saat setelah pembukaan. Tercatat, 242 saham menguat, 81 saham melemah dan 202 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan net foreign buy Rp117,92 miliar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp53,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp51,7 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp13,9 miliar.

Saham bank berkapitalisasi pasar jumbo kompak melejit pagi ini. saham ARTO naik 2,61 persen, BBNI melesat 2,80 persen, BBRI menguat 2,76 persen, BBCA menanjak 1,69 persen dan BMRI terapresiasi 1,91 persen.

Advertising
Advertising

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam laporannya menjelaskan, tren positif dibukukan Indeks di Wall Street selama Bursa Indonesia libur menyusul terjadinya penguatan sebesar 2.,22 persen untuk Indeks DJIA dan Indeks Nasdaq menguat lebih tajam sebesar 4,23 persen.

“Sentimen ini akan menjadi modal positif bagi IHSG untuk menguat dalam perdagangan Jumat ini,” katanya.

Ia melanjutkan, tren penguatan IHSG Jumat ini juga didorong penguatan harga beberapa komoditas seperti minyak yang menguat 2,95 persen menuju level US$115 per barel. Harga CPO juga terpantau naik 0,37 persen bertengger di harga 7.080 ringgit per ton, sedangkan harga Nikel menguat 2.14% di tengah penurunan yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6,846 - 6,981,” katanya. Beberapa saham yang patut dicermati pada hari ini menurut Edwin adalah PGAS, MEDC, ELSA, AKRA, SSMS, SSIA, INDF, SGRO, ICBP, dan MTDL.

Baca Juga: Samuel Sekuritas: IHSG di Zona Merah, Sektor Barang Baku Melemah Paling Dalam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

12 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya