Setelah Gandum, India Batasi Ekspor Gula

Jumat, 27 Mei 2022 04:32 WIB

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

TEMPO.CO, Jakarta - India memutuskan membatasi ekspor gula hingga 10 juta ton untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Pemerintah India mengatakan kebijakan ini dilakukan untuk memastikan pasokan di dalam negeri tercukupi dan mencegah lonjakan harga komoditas di negara tersebut.

"Pemerintah khawatir tentang inflasi pangan dan itulah sebabnya pemerintah berusaha memastikan bahwa gula tercukupi di negera itu untuk memenuhi musim festival," kata perusahaan perdagangan global yang berbasis di Mumbai seperti dikutip dari Reuters.

Awalnya, India berencana membatasi ekspor gula sebanyak 8 juta ton. Namun pemerintah memutuskan untuk mengizinkan pabrik menjual lebih banyak gula di pasar dunia karena ada kenaikan produksi.

Sebelumnya, Asosiasi Pabrik Gula India merevisi produksinya menjadi 35,5 juta ton. Angka tersebut naik dari perkiraan sebelumnya 31 juta ton.

Sejalan dengan kebijakan itu, pemerintah setempat telah meminta eksportir mengurus izin khusus untuk setiap pengiriman ke luar negeri yang berlangsung mulai 1 Juni hingga 31 Oktober. Adapun pabrik-pabrik di India sejauh ini telah menandatangani kontrak untuk mengekspor 9,1 juta ton gula pada tahun pemasaran 2021 dan 2022.

Advertising
Advertising

Dari 9 juta ton yang dikontrak, pabrik telah mengirimkan sekitar 8,2 juta ton gula. Sejauh ini, India tercatat menjadi eksportir terbesar kedua gula setelah Brazil.

Sebelumnya, India mengeluarkan kebijakan larangan ekspor gandum. Keputusan ini diambil karena pemerintah India memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pasar domestik terlebih dulu di tengah kekhawatiran gelombang panas. Perdana Menteri Narendra Modi pun harus mengupayakan meredam gejolak inflasi di dalam negeri.

Dalam catatannya, India akan memberikan izin ekspor dengan tujuan negara-negara yang membutuhkan gandum untuk kebutuhan ketahanan pangan dan berdasarkan permintaan pemerintahnya. India biasanya memasok gandum ke Bangladesh, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

REUTERS

Baca juga: Ekonom Sebut Larangan Ekspor Gandum India Bisa Picu Inflasi Pangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

53 menit lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

14 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

22 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya