Cara Pemerintah Kepulauan Riau Mengantisipasi Wabah PMK Menjelang Idul Adha

Rabu, 25 Mei 2022 05:00 WIB

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membentuk Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Upaya ini untuk mencegah masuknya wabah penyakit pada hewan ternak tersebut, terlerbih menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah. Gejalanya, lepuh berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah dan gusi, hidung, dan teracak atau kuku hewan, hewan tidak mampu berjalan atau pincang, air liur berlebihan, dan hilang nafsu makan. Penyakit mulut dan kuku pada binatang ini tidak menular ke manusia.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan, Satgas Penanganan PMK harus mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak sampai masuk ke wilayah Kepulauan Riau. "Termasuk bagaimana dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha dan kebutuhan harian masyarakat," kata Ansar. "Bagaimana kita memenuhi kebutuhan hewan kurban dari daerah yang tidak terkena wabah."

Hingga kini terdapat 16 provinsi yang terkena wabah penyakit mulut dan kuku. Kendati tidak menular kepada manusia, Ansar melanjutkan, kondisi tersebut akan berdampak kepada perekonomian peternak. Mengenai upaya pemenuhan kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha yang masih kurang, dia meminta kabupaten/kota di Kepulauan Riau untuk mengirimkan data rasionalisasi kebutuhan hewan qurban.

Setelahnya, kata Ansar Ahmad, pemerintah akan mencari jalan untuk mendatangkan hewan kurban dari daerah yang aman dan ternaknya sehat. Gubernur Ansar Ahmad juga berjanji memudahkan proses mendatangkan hewan kurban dari daerah lain, dengan syarat tidak terkontaminasi penyakit mulut dan kuku.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi mengatakan, jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha tahun lalu mencapai 7.465 ekor, baik sapi, kambing, dan domba. Sedangkan saat ini, ketersediaan hewan kurban di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 5.708 ekor. "Masih ada kekurangan jumlah hewan kurban," ujarnya.

Baca juga:
Kementan: 5,45 Juta Ternak di 16 Provinsi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

3 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

9 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

14 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

22 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

32 hari lalu

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

34 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

44 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

50 hari lalu

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

PHRI Gelar Rakernas di Batam, Masalah Dukungan Pemerintah untuk Pariwisata Jadi Perhatian

22 Februari 2024

PHRI Gelar Rakernas di Batam, Masalah Dukungan Pemerintah untuk Pariwisata Jadi Perhatian

PHRI mengharapkan keseriusan pemerintah untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata agar bisa membawa dampak yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya