Ekspor Impor Jawa Tengah Dipastikan Masih Berjalan Meski Banjir Rob Semarang

Reporter

Antara

Selasa, 24 Mei 2022 15:47 WIB

Foto udara KM Dharma Rucitra 9 tujuan Kumai (kiri) dan KM Dharma Kartika VII tujuan Pontianak (kanan) bersandar di Terminal Penumpang Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 24 Mei 2022. KM Dharma Kartika VII berpenumpang sekitar 870 orang yang dijadwalkan berangkat pada Selasa (24/5) pukul 10:00 WIB terpaksa menunda keberangkatan hingga Rabu (24/5/2022) pukul 10:00 WIB besok karena ratusan penumpang yang belum dapat memasuki kawasan pelabuhan akibat akses jalan masuk masih terendam banjir rob dengan ketinggian bervasiasi hingga satu meter. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta -Kegiatan ekspor-impor di Jawa Tengah masih terus berjalan meskipun kawasan Tanjung Emas Semarang tengah diterjang banjir rob.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, menyebut banjir rob memang berdampak pada kegiatan manufaktur dan ekspor-impor di Jawa Tengah. Namun demikian, dampaknya tak sedemikian parah.

“Kalau pengaruh tentu ada. Seperti di Lamicitra, itu kan diliburkan. Tapi yang lain-lainnya tetap berjalan. Saya sudah tanyakan ke beberapa teman yang punya tangki penyimpanan minyak goreng misalnya, itu masih melakukan bongkar muat dan sebagainya,” ujar Arif saat dihubungi Bisnis, Selasa, 24 Mei 2022.

Arif menyebut upaya penanggulangan bencana banjir di Tanjung Emas sudah dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru).

Kegiatan ekspor-impor juga masih terus dilakukan lewat sejumlah titik pengiriman, sehingga Arif tetap optimistis kinerja ekspor-impor Jawa Tengah masih bisa terjaga. “Ini kan sifatnya jangka pendek. Kami masih optimistis untuk ekspor-impornya. Masih aman,” kata Arif.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, selain Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah juga memiliki sejumlah lokasi pelabuhan maupun bandara yang digunakan untuk kegiatan ekspor. Di Kota Semarang misalnya, Bandara Ahmad Yani juga bisa digunakan untuk pengiriman barang. Begitu pula dengan Bandara Adi Sumarmo Solo. Meskipun secara volume, jumlahnya tak seberapa jika dibandingkan Pelabuhan Tanjung Emas.

Anton Martin, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean(KPPBC-TMP) Tanjung Emas, menyebut kapal-kapal yang semulanya sudah siap bongkar di Pelabuhan Tanjung Emas bakal coba dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Perak.

“Setelah dilakukan pembongkaran di Perak, kapal menuju ke Tanjung Emas. Dengan perkiraan masa pasang air laut di Tanjung emas sekitar dua sampai tiga hari,” katanya kepada Bisnis.

Namun demikian, opsi tersebut masih terus dikaji lebih lanjut. Sebelumnya, General Manager Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang I Nyoman Sudhiarta menyebut ada 500 peti kemas berukuran 40 kaki baik dengan tujuan ekspor maupun impor yang tergenang banjir rob.

Baca Juga: Banjir Rob Semarang, Begini Upaya Tanggap Darurat Kementerian PUPR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

6 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

7 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya