LSI: Masyarakat Ingin Mafia Minyak Goreng Dihukum Seumur Hidup

Minggu, 22 Mei 2022 21:32 WIB

Warga mengantre untuk beli minyak goreng saat operasi pasar minyak goreng curah bersubsidi di Halaman Parkir Gudang Moderen BossFood, Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022. Operasi pasar tersebut menyediakan minyak goreng curah subsidi sebanyak 7 Ton dengan harga Rp 14000 ribu per liter atau Rp 15.500 per Kg guna mencukupi kebutuhan masyarakat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia membuat survei mengenai respons masyarakat terhadap mafia minyak goreng. Survei yang lakukan pada 10-14 Mei itu, mayoritas masyarakat menilai mafia minyak goreng harus dihukum seumur hidup.

"Dari masyarakat yang tahu, mayoritas (51,8 persen responden) menilai (mafia minyak goreng) harus dihukum seumur hidup," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual Ahad, 22 Mei 2022.

Bahkan, LSI mencatat 17,1 persen responden menilai koruptor atau mafia minyak goreng harus dihukum seumur hidup. Sedangkan 15,5 persen menyatakan koruptor harus dihukum 20 tahun.

Adapun 62 persen responden tahu atau pernah dengar Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan
menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan ekspor minyak goreng.

Dari yang tahu mayoritas juga percaya Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut melakukan tindak pidana korupsi.

Dari yang tahu, kata dia, 57,8 persen responden juga percaya bahwa kasus dugaan korupsi tersebut juga melibatkan pejabat negara yang lebih kuat atau lebih tinggi dari Dirjen. Bahkan 19 persen sangat percaya.

Sedangkan 59,6 persen responden cukup percaya Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi perizinan ekspor minyak goreng tersebut. Sementara itu 19 persen lainnya sangat percaya dan 9,4 persen kurang percaya pada hal tersebut.

Adapun survei tersebut dilakukan melalui telefon. LSI mewawancarai 1273 responden secara random. Di mana Margin of error +/- 2,8 persen ada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan 10-14 Mei 2022.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Survei LSI: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Stagnan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

55 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

3 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya