Minta Restu, GoTo Ungkap Rencana Private Placement Lepas Saham Baru

Minggu, 22 Mei 2022 08:10 WIB

Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) meminta restu para pemegang saham untuk melakukan private placement. Goto berencana menerbitkan 118,43 miliar saham baru.

"Persetujuan pemegang saham terhadap rencana ini telah diperoleh sebelumnya dan dijabarkan di dalam prospektus pada saat penawaran perdana saham kami," kata Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani seperti dikutip dari Bisnis, Ahad, 22 Mei 2022.

Manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 28 Juni mendatang. Koesoemohadiani mengatakan penambahan modal dilakukan tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Meski demikian, pelaksanaan PMTHMETD akan bergantung pada persetujuan para pemegang saham. Goto akan melakukan opsi PMTHMETD setelah mendapatkan persetujuan.

"Sebagai perusahaan terbuka, kami ingin memastikan standar praktik tata kelola perusahaan yang baik secara optimal sehingga kami melakukan pembaruan terhadap persetujuan pemegang saham yang telah diberikan sebelumnya untuk melakukan PMTHMETD," katanya.

Advertising
Advertising

Saham Goto akan dilepas sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 lembar seri A atau maksimal 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang jumlahnya 1,18 triliun lembar saham. Nilai nominal per lembar sahamnya Rp 1.

Harga pelaksanaan saham baru tersebut paling sedikit 90 persen. Angka itu dihitung dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari Bursa di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham baru hasil PMTHMETD.

Adapun pelaksanaan private placement dirancang dalam satu tahun ke depan. Perusahaan akan menggunakan dana hasil pelepasan saham baru untuk mendukung kebutuhan modal kerja induk usaha dan anak usahanya, yakni PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan atau PT Multifinance Anak Bangsa.

BISNIS

Baca juga: Saham GoTo Tertinggi dalam Sepekan, Melesat ke Rp 304 per Lembar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya