TEMPO.CO, Jakarta - Pasar ialah tempat terjadinya transaksi jual beli antara pedagang yang menawarkan suatu barang atau jasa dengan konsumen yang membutuhkannya. Namun pasar dapat dibedakan jenis-jenis pasar sesuai dengan kebutuhan maupun bentuknya.

Jenis-jenis Pasar

Jenis pasar berdasarkan bentuk kegiatan seperti dilansir dari jurnal di share.its.ac.id

1. Pasar nyata, yaitu pasar dimana terdapat banyak jenis barang yang dapat diperjualbelikan dan pembeli dapat memilih banyak barang. Contohnya ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.

2. Pasar abstrak merupakan pasar dimana para pedagang tak menawarkan produk dagangannya secara langsung atau fisik, melainkan dapat melalui katalog atau surat dagangannya. Contohnya pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.

Jenis pasar berdasarkan cara transaksinya.

1. Pasar tradisional yaitu pasar yang bersifat tradisional dimana penjual dan pembeli dapat melakukan proses tawar menawar secara langsung. Lokasinya pun pada umumnya di tempat terbuka dan barang-barang yang ditawarkan berupa kebutuhan-kebutuhan pokok.

2. Pasar modern, di sini barang-barang diperjualbelikan dengan harga pas tanpa terjadinya proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Harga barang yang ditawarkan pun sudah dilabeli. Selain itu pembeli memilih dan mencari kebutuhannya sendiri. Contoh pasar ini yaitu pusat perbelanjaan, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis pasar berdasarkan waktu diadakannya seperti dikutip di e-journal.uajy.ac.id

1. Pasar harian, yaitu pasar yang pertemuan antara pembeli dan penjual dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.

2. Pasar mingguan, sesuai namanya pasar ini diadakan hanya satu kali dalam seminggu, tergantung waktu yang disepakati. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah pedesaan.

3. Pasar bulanan, ini merupakan pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali, contohnya yaitu pasar hewan.

4. Pasar tahunan, pasar ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contohnya, pameran pembangunan, Pekan Raya Jakarta dan lainnya.

5. Pasar Temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu dan tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer ada untuk merayakan peristiwa tertentu, contohnya bazar.

Jenis-jenis pasar berdasarkan keleluasaan distribusi

1. Pasar daerah, yaitu pasar yang membeli dan menjual produk hanya dalam satu daerah produk tersebut dihasilkan. Pasar daerah juga dapat hanya melayani permintaan serta penawaran dalam satu daerah saja.

2.Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu kota tempat produk tersebut dihasilkan.

3. Pasar nasional yaitu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan dari dalam negeri.

4. Pasar internasional, yaktu suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat disimpulkan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.

<!--more-->

Jenis pasar berdasarkan bentuk dan struktur

1. Pasar persaingan sempurna atau dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang sudah mengetahui keadaan pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan yaitu

- Barang yang diperjualbelikan bersifat sejenis

- Pembeli ataupun penjual memahami informasi lengkap terkait pasar tersebut.

- Terdapat banyak pembeli dan penjual.

- Harga ditentukan oleh pasar.

- Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.

- Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.

Contoh dari persaingan sempurna yaitu pasar berbagai jenis hasil pertanian.

2. Pasar persaingan tidak sempurna, ini jenis pasar kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Pasar ini terdiri dari sedikit penjual serta banyak pembeli. Di sini penjual dapat menentukan harga barang. Barang-barang yang diperjualbelikan pun memiliki jenis yang berbeda-beda dari berbagai jenis barang.

Bentuk-bentuk pasar dari pasar persaingan tidak sempurna:

a. Pasar monopoli yaitu seluruh penawaran terhadap sebuah barang pada pasar telah dikuasai oleh salah satu atau sejumlah penjual tertentu. Ciri-ciri pasar monopoli yaitu satu penjual sebagai pengambil keputusan harga, penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya, pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan UU atau karena teknologi yang canggih, hanya satu jenis barang yang diperjualbelikan, pemerintah tak ikut dalam penentuan harga. Contoh dari pasar monopoli yaitu PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.

b. Pasar persaingan monopolistik, jenis pasar ini memiliki banyak penjual yang menjual barang yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan toko obat.

Ciri-ciri pasar ini ialah banyak penjual dan pembeli, barang yang ditawarkan sejenis, namun coraknya berbeda, seperti sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan lainnya.

c. Pasar oligopoli, pasar jenis ini terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat memengaruhi harga. Contohnya seperti perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Pemkot Depok Larang Pasar Tumpah, Panitia: Ada Apa ini, Seperti Musuh Kami

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.