Minyak Mentah Rebound di USD 112,04 per Barel karena Dolar Melemah

Reporter

Antara

Jumat, 20 Mei 2022 08:13 WIB

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak rebound dari kerugian dua hari dalam sesi yang bergejolak pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat pagi, 20 Mei 2022. Karena dolar mengalami pelemahan dan ekspektasi bahwa Cina dapat melonggarkan beberapa pembatasan penguncian yang dapat meningkatkan permintaan.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 2,93 dolar AS atau 2,7 persen, menjadi menetap di 112,04 dolar AS per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni bertambah 2,62 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi ditutup di 112,21 dolar AS per barel.

Harga acuan minyak mentah melanjutkan serentetan ayunan liar mereka, dengan minyak mentah Brent dan WTI naik hampir lima dolar AS per barel dalam rentang beberapa jam, pulih dari kerugian awal minggu ini.

"Pasar sangat fluktuatif," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, di Houston. "Pasar bereaksi terhadap semua jenis berita utama yang berbeda dari jam ke jam, dan pergerakan di pasar minyak dari hari ke hari semakin dibesar-besarkan."

Di Cina, investor mengamati dengan cermat rencana untuk melonggarkan pembatasan Virus Corona mulai 1 Juni di kota terpadat Shanghai, yang dapat menyebabkan kenaikan permintaan minyak dari importir minyak mentah utama dunia.

Pasar minyak juga rebound karena dolar melemah. Indeks dolar secara luas turun satu persen pada hari ini setelah kenaikan baru-baru ini. Patokan minyak sering bergerak terbalik terhadap dolar karena sebagian besar transaksi minyak mentah global ditangani dalam dolar, sehingga kenaikan greenback membuat minyak mentah lebih mahal bagi importir besar.

Namun, kenaikan minyak mentah terbatas, dengan Brent dan WTI diperdagangkan dalam kisaran sempit karena jalur permintaan yang tidak pasti. Investor, khawatir tentang kenaikan inflasi dan tindakan yang lebih agresif dari bank-bank sentral, telah mengurangi eksposur ke aset-aset berisiko.

"Brent tampaknya disematkan di atas 100 dolar AS tetapi saya pikir risiko resesi dan semua kekhawatiran tentang permintaan Cina membatasi kenaikan dan akan terus berlanjut," kata Kepala Penelitian Makro Minyak dan Gas Enverus, Bill Farren-Price, di London.

Kemungkinan larangan Uni Eropa atas impor minyak Rusia telah mendukung harga. Bulan ini Uni Eropa mengusulkan paket sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Itu akan mencakup larangan total impor minyak dalam waktu enam bulan, tetapi langkah-langkah tersebut belum diadopsi, dengan Hongaria di antara kritikus paling vokal dari rencana tersebut.

Baca Juga: Minyak Merosot ke USD 109,11 per Barel setelah Penyulingan AS Tambah Produksi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya