Terkini Bisnis: Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Pertamina Diprediksi Tekor

Kamis, 19 Mei 2022 18:32 WIB

Massa dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berunjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, 17 Mei 2022. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Berita ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 19 Mei, diramaikan dengan berbagai isu. Terbaru, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mencabut larangan ekspor CPO dan minyak goreng.

Ada juga pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal arus kas PT Pertamina (Persero). Bendahara negara memperkirakan perusahaan minyak pelat merah tekor Rp 190,8 triliun karena melambungnya harga minyak dunia.

Berikut berbagai berita terkini ekonomi dan bisnis yang menyita perhatian pembaca.

1. Jokowi Buka Keran Ekspor CPO dan Minyak Goreng Mulai 23 Mei

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan akan kembali membuka ekspor CPO atau crude palm oil dan minyak goreng pada 23 Mei 2022. Kebijakan itu diklaim mempertimbangkan keberlanjutan nasib 17 juta tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, maupun tenaga pendukung lainnya.

“Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat agar pasokan terpenuhi dan terjangkau,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Mei 2022.

Advertising
Advertising

Pemerintah sebelumnya melarang ekspor CPO dan minyak goreng pada 28 April 2022. Kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng di dalam negeri.

Jokowi menyebut berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan berbagai pihak, pasokan minyak goreng terus bertambah. Kebutuhan nasional minyak goreng curah sekitar 194 ribu ton per bulan telah tercukupi.

“Setelah adanya pelarangan ekspor April, pasokan 211 ribu ton per bulan melebihi kebutuhan nasional bulanan kita. Selain itu terdapat penurunan harga ratarata minyak goreng nasional,” kata Jokowi.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Sri Mulyani Sebut Pertamina Bisa Tekor Rp 190,8 T Akibat Lonjakan Harga Minyak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan arus kas PT Pertamina (Persero) bakal tekor atau defisit. Musababnya, Pertamina harus menanggung selisih harga antara harga jual eceran BBM dengan harga keekonomiannya di tengah lonjakan harga acuan minyak dunia.

"Maka tidak heran kita lihat arus kas operasional Pertamina sejak Januari constantly negatif," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang disiarkan virtual Kamis, 19 Mei 2022.

Dalam slide yang Sri Mulyani tampilkan, harga jual eceran (HJE) BBM Pertalite Rp 7.650 per liter. Sedangkan harga keekonomian (dengan harga Indonesia crude price atau ICP US$ 100 per barel) Rp 12.556 per liter.

"Tentu kalau dia harus impor bahan bakar, maka dia juga membayarnya dalam bentuk dolar. Ini yang menyebabkan kondisi keuangan Pertamina menurun," ujarnya.

Sri Mulyani mengestimasikan defisit arus kas Pertamina mencapai US$ 12,98 miliar atau setara dengan Rp 190,8 triliun dalam kurs Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat pada Desember 2022. Estimasi itu bisa terjadi jika tidak ada tambahan penerimaan dari pemerintah.

Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->

3. Harga Emas Diprediksi Terkoreksi pada Perdagangan Akhir Pekan
Direktur PT TRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi memperkirakan harga emas dunia akan mengalami pelemahan pada akhir pekan, Jumat, 20 Mei 2022. Koreksi harga emas seiring dengan penguatan indeks dolar.

"Ketegangan geopolitik tidak lagi menjadi acuan harga emas. Ini bisa membawa indeks dolar kembali menguat yang berpengaruh ke pelemahan harga emas dunia," ujar Ibrahim saat dihubungi, Kamis, 19 Mei 2022.

Ibrahim memperkirakan harga emas akan tergelincir meninggalkan level 1.800 per troy ounce. Namun posisi itu mendekati target 1.717.

Posisi harga emas dunia yang mengalami koreksi akan berpengaruh pada harga logam mulia. Harga emas batangan disinyalir akan ikut terkerek turun.

"Namun ini juga harus kita lihat dari spekulasi (investor) seiring dengan Bank Sentral Amerika yang akan kembali menaikkan suku bunga," ucap Ibrahim.

Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->https://bisnis.tempo.co/read/1593109/harga-emas-diprediksi-terkoreksi-pada-perdagangan-akhir-pekan

4. Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menunda aksi korporasi pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, perseroan berencana melakukan IPO sub-holding atau anak usahanya setelah merger Pelindo I-IV terbentuk.

"Rencana IPO 2019-2020 itu sebelum merger. Tentunya setelah merger banyak perubahan. Rencana besar membutuhkan dana yang besar, maka salah satu opsi untuk memperoleh dana adalah IPO," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono saat Journalist Gathering di Museum Maritim, Jakarta, pada Kamis, 19 Mei 2022.

Rencana IPO akan dilanjutkan seumpama perusahaan membutuhkan modal jumbo dan sudah memiliki rencana bisnis. Adapun setelah merger, Arif memastikan perusahaan pelat merah telah mengantongi anggaran yang cukup besar dari penggabungan aset.

"Karena ini adalah cara mengumpulkan dana. Alhamdulillah kita mempunyai dana besar dan saat ini kami masih belum mengarah ke sana (IPO)," kata Arif.

Pada Mei 2021, Arif mengungkapkan masing-masing sub-holding memiliki rencana IPO di pasar modal. Anak usaha yang akan mencatatkan saham perdana di pasar modal adalah perusahaan yang bergerak di lini petikemas, non-petikemas, marine equipment, dan logistik.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Pertamina Merilis Competency Development Program

16 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya