Binar Academy Besutan Alumni Gojek Raih Pendanaan Baru
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Francisca Christy Rosana
Rabu, 18 Mei 2022 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Binar Academy, sebuah platform teknologi pendidikan (edtech) yang berfokus pada pengembangan talenta digital, meraih pendanaan lanjutan Pra Seri A. Pendanaan ini melibatkan beberapa perusahaan modal ventura, seperti Teja Ventures dan iGlobe Partners, didukung oleh IWEF (joint fund antara YCAB Ventures dan Moonshot Ventures), serta beberapa investor ternama.
“Kami akan menggunakan dana segar untuk menambah materi pembelajaran yang tersedia, serta memastikan pengembangan kurikulum mengikuti kebutuhan pasar. Binar Academy juga akan berusaha memberikan pendidikan yang inklusif dan dapat diakses dari mana saja, namun tetap menghadirkan kualitas kelas dunia,” kata CEO Binar Academy Alamanda Shantika dalam keterangan tertulis, 17 Mei 2022.
Kucuran dana segar ini akan digunakan untuk pengembangan tim, ekspansi, dan percepatan pertumbuhan akuisisi pengguna. Selain itu, Binar Academy bakal berfokus mengembangkan aplikasi selulernya agar dapat mendukung kegiatan belajar.
Binar Academy juga dimimpikan menjadi SuperApp keterampilan digital pertama di Asia Tenggara. Alamanda mengatakan pendanaan baru ini akan membantu mendorong pendidikan inklusif bagi semua orang.
Alamanda menyoroti pentingnya kepercayaan dari pengguna awal mereka. “Investree adalah salah satu klien pertama kami dan dukungan dari manajemen pendiri menunjukkan kepercayaan, kepercayaan, dan kualitas produk kami," katanya.
Adapun Startup yang didirikan alumni Gojek ini tak hanya menggelar bootcamp. Binar Academy menawarkan berbagai layanan, seperti pelatihan bagi karyawan perusahaan, workshop, dan juga produk yang dapat menghubungkan peserta bootcamp dengan perusahaan (Job Connect).
Sejak didirikan pada 2017, Binar Academy memiliki berbagai mitra. Di antranya, BCA, Mandiri, Telkom, Telkomsel, Tokopedia, Traveloka, dan Ristek Kemendikbud.
<!--more-->
Menurut co-founder Teja Ventures, Virginia Tan, pertumbuhan pesat Binar Academy adalah bukti kekuatan tim pendiri dan bagaimana mereka fokus betul pada kualitas produknya.
“Kami percaya bahwa Binar Academy memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pasar dalam pendidikan teknologi di Indonesia. Kami bangga telah mendukung tim Binar Academy dari tahap awal,” tutur Virginia.
Ia mengatakan pendanaan baru ini akan mempercepat penawaran konten Binar Academy dan penciptaan ekosistem end-to-end untuk talenta digital dengan produk edtech yang menjangkau semua segmen pelanggan di pasar. Sementara itu Managing Partner iGlobe Partners Chong Yoke Sin mengatakan perusahaannya percaya edtech memiliki peluang besar di Indonesia.
“Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, kami percaya bahwa edtech dapat membawa pendidikan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Teknologi dapat berdampak signifikan pada upaya meningkatkan pemerataan pendidikan di negara sebesar Indonesia. Binar Academy masih memiliki pasar yang besar dan dapat terus berkembang,” papar Chong.
Sepanjang 2021, Binar Academy mengalami peningkatan pengguna 13 kali lipat dibandingkan dengan 2020. Sedangkan pendapatan pada 2021, meningkat dua kali lipat dibandingkan 2020 dan menargetkan pertumbuhan 4 kali lipat pada 2022.
Binar Academy didirikan pada 2017 oleh Alamanda Shantika bersama dua alumni Gojek lainnya, Dita Aisyah dan Seto Lareno. Sebagai pelopor startup edtech di bidang keterampilan digital, Binar Academy berfokus pada pengembangan keterampilan dan skill digital dengan meningkatkan pengalaman belajar melalui tahapan pembelajaran yang jelas dan metode pembelajaran yang beragam, seperti kelas online dan berbagai jenis konten.
Baca juga: Hadir di BSD, Binar Academy Ramaikan Komunitas Digital
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.