Pertumbuhan Ekonomi Diyakini Capai 5 Persen Tahun Ini, Simak Penjelasan Wamenkeu
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 12 Mei 2022 16:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. "Kami melihat ekonomi bisa tumbuh 5,0 persen pada tahun ini," ujarnya dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum, di Ballroom The Langham, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2022.
Hal ini, kata Suahasil, didasari oleh pertimbangan bahwa pelonggaran aktivitas masyarakat sudah mulai dilakukan seiring menurunnya kasus Covid-19 di Tanah Air. Dengan kembali bergeliatnya perekonomian, pertumbuhan bakal makin membaik.
Begitu juga pemulihan ekonomi global yang ditandai dengan naiknya harga minyak mentah. "Tapi kami belum menyesuaikan harga (BBM di dalam negeri). Pemerintah masih mensubsidi," tuturnya.
Dalam hal ini, kata Suahasil, pemerintah masih melihat bahwa lebih penting menjaga pemulihan kondisi fiskal terlebih dahulu setelah sebelumnya dalam dua tahun selama pandemi ini konsumsi dan perekonomian menurun.
Suahasil menjelaskan, dalam dua tahun terakhir ini, pemerintah telah banyak membelanjakan anggaran di antaranya untuk menjaga konsumsi dan investasi di dalam negeri tetap bergerak. "Tapi belanja yang besar tak bisa selamanya, fiskal harus dikonsolidasikan," ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah kini mengawasi betul akan risiko inflasi yang tinggi akibat ketidakseimbangan konsumsi dan suplai, baik dari dalam maupun luar negeri. "Suplai masih belum bergerak, tapi permintaan sudah tinggi. Akibatnya inflasi. Inflasi ini yang kami antisipasi."
<!--more-->
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perekonomian Indonesia pada kuartal I yang mampu tumbuh sebesar 5,0 persen, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.
"Lebih baik dari yang Cina 4,8 persen, Jerman 4 persen, Korea Selatan 3,1 persen dan Singapura 3,4 persen," kata Airlangga.
Pertumbuhan yang kuat, kata dia, didukung oleh inflasi yang stabil. Di mana pada bulan April inflasi sebesar 0,95 persen secara month to month, year on year sebesar 3,47 persen. Level inflasi itu, kata dia masih terjaga dalam sasaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu 3 plus minus 1 persen.
"Itu terjadi meskipun ada kenaikan pangan Global, dan energi, harga komoditas, dan inflasi yang lebih tinggi di negara maju lainnya," ujarnya.
Baca: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Kuartal I, Airlangga: Lebih Baik Dari Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.