INDEF: Pertumbuhan Ekonomi RI Masuk 5 Besar Negara G20, tapi Meleset dari Target

Rabu, 11 Mei 2022 19:30 WIB

Kapal pengangkut peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Pertumbuhan ekonomi diikuti inflasi yang masih relatif terjaga di kisaran 1,5 persen; konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,9 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I sebesar 5,01 persen cukup baik, bahkan masuk lima besar negara G20. Namun angka tersebut masih lebih rendah dari target yang diproyeksikan pemerintah.

“Secara umum ini capaian cukup baik, tapi kalau kita komparasi secara global dengan memakai outlook dari IMF atau World Bank,maka 5,01 persen ini sebetulnya belum mencapai target karena di APBN targetnya adalah 5,2 persen," kata Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dalam rilis ‘Evaluasi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2022: Jaga Momentum, Perbaiki Kualitas’ pada Rabu, 11 Mei 2022.

Ia mengatakan outlook IMF yang dirilis pada April, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I bisa mencapai 5,4 persen dalam periode tahunan.

Menurut dia, faktor tidak optimalnya pertumbuhan ekonomi adalah macetnya belanja pemerintah. Pertumbuhan ekonomi triwulan I lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan laju ekspor.

“Kementerian Keuangan menyatakan pendapatan negara pada 2022 meningkat dari Rp 379 triliun menjadi Rp 500-an triliun. Tetapi sayang belanjanya ngerem. Kalau seandainya tren belanja ini mengikuti tren penerimaan, maka kemungkinan kita bisa melihat pertumbuhan ekonomi triwulan I bisa 5 persen lebih,” kata Eko.

Mengutip data Tradingeconomics.com, 10 Mei 2022, baru 11 negara yang merilis pertumbuhan ekonomi triwulan pertama. Sembilan negara lain seperti Brasil, India, Rusia, dan lainnya belum merilis laporan mereka.

Pertumbuhan Indonesia sementara berada pada posisi tertinggi keempat dengan 5,01 persen. Adapun di urutan pertama Arab Saudi 9,60 persen; Italia, 5,80 persen; Prancis, 5,30 persen;dan Regional Eropa 5,00 persen.

Namun, Eko menegaskan negara-negara maju memang tidak terkonsentrasi mengejar angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi lebih kepada bagaimana menjaga stabilitas ekonomi.

“Kita harus melihat negara maju tidak mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, memang tinggi lebih baik, tetapi mereka lebih fokus pada stabilitas karena mereka sudah sejahtera,” ujarnya.

Baca Juga: BPS Ingatkan Potensi Lonjakan Inflasi Imbas Perang Rusia-Ukraina

Berita terkait

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

1 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

4 hari lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

4 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya