Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 112,39 Usai Uni Eropa Embargo Rusia

Sabtu, 7 Mei 2022 07:01 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB hingga hampir 1,5 persen, atau naik dalam dua pekan berturut-turut. Penguatan harga tersebut dipicu oleh sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia yang membuat prospek pasokan lebih ketat.

Adapun harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Juli naik US$ 1,49 atau 1,3 persen, menjadi US$ 112,39 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni naik US$ 1,51 atau 1,4 persen, menjadi US$ 109,77 per barel.

Analis Price Futures Group, Phil Flynn, memperkirakan dalam waktu dekat, fundamental untuk minyak adalah bullish. "Dan hanya kekhawatiran perlambatan ekonomi di masa depan yang menahan kami," ujarnya.

Pada pekan ini, harga minyak WTI menguat sekitar 5 persen, sementara harga minyak Brent naik hampir 4 persen. Harga minyak naik usai Uni Eropa menetapkan embargo terhadap minyak Rusia sebagai bagian dari paket sanksi terberatnya atas konflik di Ukraina.

Uni Eropa tengah mengubah rencana sanksinya dan berharap untuk memenangkan negara-negara yang enggan serta mengamankan dukungan suara bulat yang dibutuhkan dari 27 negara anggota. Hal tersebut disampaikan oleh tiga sumber Uni Eropa pada Reuters.

Advertising
Advertising

Proposal awal mendorong diakhirinya impor Uni Eropa atas produk minyak mentah dan minyak Rusia pada akhir tahun ini.

Analis PVM, Stephen Brennock, menyebutkan, embargo Uni Eropa yang membayangi minyak Rusia mampu menekan pasokan secara akut. "Bagaimanapun, OPEC+ tidak berminat untuk membantu, bahkan ketika reli harga energi memacu tingkat inflasi yang berbahaya," tuturnya.

<!--more-->

OPEC+ pun mengabaikan seruan dari negara-negara Barat untuk menaikkan produksi lebih banyak, dengan tetap pada rencananya menaikkan target produksi Juni sebesar 432.000 barel per hari.

Meski begitu, kalangan analis memprediksi kenaikan produksi aktual grup akan jauh lebih kecil karena kendala kapasitas. "Tidak ada kemungkinan anggota tertentu memenuhi kuota itu karena tantangan produksi berdampak pada Nigeria dan anggota Afrika lainnya," kata Analis Pasar Senior Asia Pasifik OANDA, Jeffrey Halley.

Pada Kamis lalu, 5 Mei 2022, panel Senat AS mengajukan RUU yang dapat mengekspos OPEC+ ke tuntutan hukum untuk kolusi dalam meningkatkan harga minyak. Sedangkan dari sisi pasokan, jumlah rig minyak AS, indikator awal produksi masa depan, naik lima rig menjadi 557 minggu ini, tertinggi sejak April 2020.

Investor memprediksi permintaan yang lebih tinggi dari Amerika Serikat di musim gugur ini karena Washington mengumumkan rencana untuk membeli 60 juta barel minyak mentah guna mengisi kembali persediaan darurat. Tapi ada tanda-tanda melemahnya ekonomi global memicu kekhawatiran permintaan, membatasi kenaikan harga minyak.

Sementara itu, pada Kamis lalu, bank sentral Inggris memperingatkan Inggris mendapat risiko ganda dari resesi dan inflasi di atas 10 persen. Bank sentral menaikkan suku bunga seperempat poin persentase menjadi 1 persen, tertinggi sejak 2009.

Pembatasan ketat di Cina karena meluasnya Covid-19 pun menciptakan hambatan bagi ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak terkemuka yang pada gilirannya mempengaruhi harga minyak dunia. Pihak berwenang Beijing menyebutkan semua layanan yang tidak penting akan ditutup di distrik terbesarnya Chaoyang, rumah bagi kedutaan besar dan kantor-kantor besar.

ANTARA

Baca: Arus Balik Lebaran 2022, Ribuan Kendaraan Padati Pelabuhan Bakauheni Malam Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

14 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya