Tekan Inflasi, The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga AS 50 Basis Poin

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 5 Mei 2022 06:40 WIB

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin usai rapat FOMC, Kamis, 5 Mei 2022, dini hari waktu Indonesia. Kebijakan tersebut akan membuat kisaran target untuk suku bunga dana federal mencapai 0,75 persen hingga 1 persen, dibandingkan kisaran sebelumnya yang berada pada rentang 0,25 persen hingga 0,5 persen.

Ini merupakan kenaikan paling agresif yang pernah dilakukan The Fed sejak 2000. The Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga ini terpaksa ditempuh demi menetralisir kondisi inflasi AS.

"Inflasi sudah terlalu tinggi. Kami memahami dampak yang ditimbulkan, dan kami bergerak secepat mungkin untuk membuatnya turun lagi," tutur Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pernyataan resminya.

Pada Maret 2022, kenaikan year on year (yoy) inflasi AS telah mencapai 8,4 persen atau rekor tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Tepatnya sejak Desember 1981.

Sebagai upaya lanjutan, selain kenaikan suku bunga, The Fed berencana menyusutkan neraca gemuk mereka yang sudah menyentuh US$ 9 triliun mulai 1 Juni 2022 mendatang. Progres akan dimulai secara bertahap. Tepatnya pada batas US$30 miliar per bulan dalam bentuk treasuries dan US$ 17,5 miliar per bulan dalam bentuk sekuritas berbasis hipotek pada Juni-Agustus 2022.

Kemudian, pada September batasnya akan dinaikkan menjadi maksimal US$ 60 miliar per bulan untuk treasuries dan US$ 35 miliar per bulan untuk sekuritas berbasis hipotek.
<!--more-->
Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran jika suku bunga dinaikkan lebih agresif hingga kisaran 75 basis poin. Dalam pernyataan resmi, The Fed menyiratkan jika langkah lebih agresif tersebut tidak jadi ditempuh mengingat sejumlah indikator di luar inflasi masih menunjukkan secercah harapan. "Peningkatan lapangan kerja sangat pesat dalam beberapa bulan terakhir, dan tingkat pengangguran telah turun secara substansial."

Kenaikan suku bunga 50 basis poin yang akhirnya ditempuh The Fed sejalan dengan konsensus analis dalam beberapa hari belakangan. Akan tetapi, sejumlah pakar menyatakan bahwa kesesuaian tersebut tidak lantas menghapus potensi risiko yang ada. Termasuk kemungkinan dampaknya terhadap peluang resesi Negeri Paman Sam tahun depan.

"Ini tetap langkah yang cepat, dan sudah sepantasnya membuat konsumer dan pelaku pasar lebih berhati-hati," ujar asisten profesor keuangan Columbia Business School Yiming Ma. The Fed pun seolah tidak berkilah dari peringatan para pakar tersebut.

Dalam pernyataan resmi, mereka membenarkan bahwa saat ini masih ada banyak ketidakapastian. Dampak perang yang melibatkan Rusia-Ukraina diakui menimbulkan tekanan bagi perekonomian AS.

Di samping itu, The Fed juga enggan menutup mata terhadap potensi kedatangan gelombang pandemi susulan seiring kembali terjadinya penularan wabah di Cina. "Invasi dan kejadian-kejadian terkait menyebabkan tekanan lanjutan terhadap inflasi dan tampaknya memperberat aktivitas ekonomi."

BISNIS

Baca: Jasa Marga: Arus Balik ke Arah Jakarta di Tol Palikanci Mulai Terlihat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

20 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya