Apa Itu RBD Palm Olein yang Tak Boleh Diekspor? Bedanya dengan CPO?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 27 April 2022 05:58 WIB

Sawit 2

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah secara resmi melarang ekspor produk turunan kelapa sawit, yaitu refined, bleached, deodorized atau RBD palm olein mulai Kamis, 28 Aoril 2022, pukul 00.00 WIB.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menegaskan pelarangan ekspor RBD palm olein akan terus diberlakukan hingga harga minyak goreng curah menyentuh Rp 14 ribu per liter di seluruh Indonesia.

“Evaluasi akan dilakukan berkala dan ini semacam regulatory sand box yang akan terus disesuaikan situasi yang ada. Jangka waktu akan terus diberlakukan hingga minyak goreng di masyarakat bisa menyentuh harga yang ditargetkan Rp 14 ribu per liter merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Airlangga Hartanto dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa, 26 April 2022.

Pernyataan Airlangga tersebut sekaligus meluruskan simpang-siur di masyarakat. Pasalnya, banyak kalangan menangkap bahwa pemerintah melarang ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Lantas, apa sebenarnya RBD Palm Olein? Apa bedanya dengan CPO?

Dilansir dari situs aocs.org pada Selasa, 26 April 2022, baik RBD Palm Olein dan CPO merupakan produk turunan dari komoditas minyak kelapa sawit.

Minyak kelapa sawit berasal dari buah pohon kelapa sawit. Dalam keadaan alami dan belum diproses, minyak kelapa sawit berwarna merah tua karena kandungan karotenoid yang tinggi, termasuk karoten (prekursor vitamin A yang memberi warna pada wortel) dan likopen.

Minyak kelapa sawit juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin E isomer (tokoferol dan tokotrienol), dan pitosterol. Namun, tanpa pengolahan apapun, minyak sawit mentah (CPO) memiliki kegunaan terbatas di dapur. Pasalnya, CPO memiliki rasa yang sangat kuat.
<!--more-->
"Ini sangat menyengat dan memiliki bau seperti jamur yang terlalu matang. Ini sangat tidak enak,” kata Neil Blomquist, chief commercial officer untuk Natural Habitats (Rotterdam, Belanda), pemasok minyak sawit organik dari Ekuador dan Afrika Barat.

Dia mengatakan perusahaan telah mencoba memperkenalkan minyak sawit mentah ke pasar, tetapi tidak berhasil karena rasanya tidak enak, dan sulit digunakan untuk memasak.

Selain itu, CPO mengandung asam lemak bebas (FFA), uap air, jejak logam, dan pengotor lainnya yang membatasi umur simpannya. Akibatnya, sebagian besar CPO dimurnikan untuk menghilangkan bau, rasa, dan kotoran, serta warna merah yang menurut banyak konsumen tidak menggugah selera.

Sementara itu, minyak sawit yang dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan baunya atau refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein adalah minyak sawit yang hambar, tidak berbau, berwarna kuning muda, dan semipadat pada suhu kamar. RBD palm olein menjadikannya pengganti yang ideal sebagai bahan baku minyak goreng atau minyak terhidrogenasi parsial dalam banyak produk makanan ringan dan makanan yang dipanggang.

Sebelum atau sesudah pemurnian, minyak sawit dapat difraksinasi menjadi olein sawit (fraksi cair: 70–80 persen minyak sawit) dan stearin sawit (fraksi padat: 20–30 persen). RBD palm olein biasanya digunakan sebagai minyak goreng atau minyak goreng, sedangkan palm stearin dapat ditemukan dalam mentega dan pengganti mentega.

Minyak goreng sawit sekarang merupakan minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia. Minyak goreng sawit menjadi komponen utama makanan mulai dari makanan yang dipanggang, saus salad, hingga es krim CPO merupakan salah satu komoditas ekspor utama asal Indoensia.

Merujuk pada data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), total produksi CPO hingga Februari 2022 mencapai 8,06 juta ton.
<!--more-->
Produksi CPO

Adapun, produksi pada Februari saja mencapai 3,50 juta ton, turun dari capaian pada Januari sebesar 3,86 juta ton. Dari jumlah tersebut, total konsumsi lokal sebesar 2,88 juta ton, terdiri atas 1,08 juta ton untuk pangan, 361 ton oleokimia, dan 1,44 juta ton biodiesel.

Sedangkan ekspor kumulatif hingga Februari 2022 mencapai 4,27 juta ton, terdiri atas 90 ton CPO, 3,38 juta ton olahan CPO, 4 ton CPKO, 174 ton olahan CPKO, 10 ton biodiesel, dan 614 ton oleokimia. Sebelumnya, Kementerian Pertanian menegaskan CPO tidak termasuk ke dalam produk sawit yang dilarang ekspor.

Hal tersebut merespons keputusan sepihak pabrik kelapa sawit (PKS) yang menurunkan secara sepihak harga tandan buah segar (TBS) petani dengan kisaran Rp 300-1400 per kilogram. Dalam surat edaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian bernomor 165/KB.020/3//04/2022 itu, pelarangan ekspor hanya diterapkan pada refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit (MGS).

“Pelarangan ekspor hanya diterpakan pada RBD palm olein (tiga pos tarif), a. 1511.90.36 (RBD Palm Oil dalam kemasan berat bersih tidak melebih 25 kilogram, b. 1511.90.37 (lain-lain, dengan nilai lodine 55 atau lebih tetapi kurang dari 60), dan c. 1511.90.38 (lain-lain),” bunyi SE tertanggal 25 April 2022 tersebut.

BISNIS

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

7 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

18 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya