Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 5,5 Persen Tahun Ini

Rabu, 20 April 2022 18:35 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menggelar konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di kisaran 4,8-5,5 persen pada tahun ini. Angka itu bahkan lebih tinggi dari proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebutkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di angka 5,4 persen.

“Kita akan terus melihat komponen sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kebijakan apa untuk tetap bisa menjaga momentum pemulihan ekonomi terutama di sisi sumber pertumbuhannya,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Kementerian Keuangan, Rabu, 20 April 2022. "Baik itu konsumsi, investasi, maupun dari sisi eksternal, yaitu ekspor dan impor."

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi mulai dari peningkatan mobilitas masyarakat secara konsisten pada kuartal satu, terutama menjelang Idul Fitri. Kemudian Retail Sales Index menunjukkan tetap tinggi di atas 14,5 persen dan Mandiri Spending Index memperlihatkan kenaikan di atas 126 persen.

Adapun Purchasing Managers Index (PMI) juga terpantau ekspansif selama tujuh bulan berturut-turut dan tertinggi di kawasan ASEAN, yaitu di angka 51,3 persen. Lalu konsumsi listrik mengalami kenaikan, di aktivitas bisnis pada tingkat 12,2 persen dan di tingkat industri 15,7 persen.

“Untuk penjualan mobil, ketika melihat dulu karena base-nya sudah sangat tinggi karena adanya insentif, sekarang tetap tumbuh secara baik di 14,2. Level penjualannya juga mencapai record tertinggi 23.487,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Indikator konsumsi, kata Sri Mulyani, diklaim masih menunjukkan aktivitas ekonomi Indonesia terus menguat. Selain itu, investasi dikatakan menguat, ekspor disumbang dengan komoditas yang tinggi serta impor bahan-bahan baku.

“Ini menggambarkan bahwa seluruh agregat demand di dalam perekonomian kita mengalami penguatan,” katanya.

Selain IMF, World Bank juga memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh di 5,1 persen. Kemudian Bloomberg dalam Consencus Forecast-nya menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,2 persen.

Baca: Komut Wilmar Cs Tersangka Kasus Minyak Goreng, Kejaksaan: Ada Pemufakatan Jahat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

18 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya