Ekonom Duga Ada Pertimbangan Khusus RI Tetap Undang Rusia ke KTT G20

Sabtu, 16 April 2022 07:05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela pertemuan KTT ASEAN-Rusia di Singapura, Rabu, 14 November 2018. Peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia menjadi isu utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia yang tahun ini memegang Presidensi G20 sudah menyatakan tetap mengundang Rusia meski ditentang banyak negara anggota G20 lainnya. Kedutaan Besar Rusia di Indonesia pun mengisyaratkan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir.

Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira menduga pemerintah punya pertimbangan khusus yang melatarbelakangi untuk tetap mengundang Rusia dalam perhelatan akbar tersebut.

Ia mengatakan sebetulnya nilai investasi Rusia di Indonesia tercatat relatif kecil. Pada tahun 2021, misalnya, modal yang ditanamkan investor Rusia di Tanah Air sebesar US$ 27,8 juta atau setara dengan 0,89 persen total investasi dari Cina yang besarnya US$ 3,1 miliar.

"Dari data BKPM, Rusia hanya menempati urutan ke-37 dari 126 negara, tidak masuk top 10," kata Bhima saat dihubungi Jumat, 15 April 2022.

Begitu juga dalam hal perdagangan internasional. Badan Pusat Statistik mencatat total nilai ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun lalu hanya US$ 1,5 miliar atau hanya 5,8 persen dari nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat. Sedangkan Rusia secara global hanya menyumbang 1,7 persen dari total output produksi.

Advertising
Advertising

"Rusia ini kan karena punya minyak mentah dan gas saja, sehingga Pemerintah Indonesia agak mempertimbangkan hubungan dengan Rusia," ujar Bhima.

Lebih jauh, Bhima menyebutkan bahwa Indonesia dihadapkan pada dua pilihan ekstrem yakni mempertahankan keikutsertaan Rusia atau mempertahankan forum G20 tetap berjalan tanpa Rusia. Namun, menurut dia, polemik bisa lebih rumit ketika posisi negara G20 lain seperti Cina dan India tidak clear terhadap Rusia.

"Mengucilkan Rusia dari forum ekonomi dunia juga bukan pilihan bijak, karena Indonesia bisa menjadi juru runding agar fokus Rusia adalah pemulihan ekonomi dan menghentikan agresi ke Ukraina," kata Bhima.

Ia berharap pemerintah Indonesia tetap melobi Amerika Serikat dan negara yang pro terhadap Ukraina di G20 agar Rusia tetap dilibatkan. Opsi mengundang Ukraina sebagai observer di G20 juga bisa diambil sebagai jalan tengah. "Jangan sampai karena posisi Indonesia pasif, justru membuat kerjasama G20 ikut macet," kata dia.

Baca: Putin Tetap Diundang ke KTT G20, Bagaimana Hubungan Dagang RI-Rusia Sebenarnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

6 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya