Rugi Ratusan Juta, Korban Robot Trading DNA Pro Minta Uang Dikembalikan Maksimal

Kamis, 14 April 2022 10:20 WIB

Korban Robot Trading (kiri) Imelda Hardiyanto dan Evy Herlina Simpan angkat bicara atas kasus yang melibatkan DNA Pro. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta -Korban robot trading DNA Pro berharap kerugian ratusan juta yang dialami mereka dapat kembali dengan maksimal. Tempo menemui korban yang memberanikan diri untuk bercerita tentang pengalamannya terjerat di investasi yang diduga ilegal tersebut.

“Kita berharap uang kita bisa kembali. Sebelum ini belum ada record (dana) yang kembali,” kata Imelda Handiyanto saat ditemui di kantor Warda Larosa & Partners Law Firm, Jakarta, 12 April 2022.

Imelda bercerita, dia telah mengalami total kerugian dari dana yang tidak bisa ditarik sebesar Rp 660.581.955. Angka tersebut merupakan selisih dari total deposit dari November 2021 sampai Januari 2022 sebesar Rp 826.650.000 dan jumlah penarikan senilai Rp 166.068.045.

Pedagang mainan itu bercerita, awal berkenalan dengan robot trading DNA Pro sudah sejak April 2021 melalui orang-orang terdekat. Tidak hanya itu, dia menerima berbagai informasi bujuk rayu soal keuntungan yang dijanjikan.

“Saya tahu DNA ini bulan April 2021, tapi saya gak langsung masuk. Melihat mereka kok makin maju, makin hebat. Banyak iklan dan touring ke Bali, bahkan Lombok. Gara-gara kayak gitu, akhirnya saya masuk di bulan November 2021,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Saat mendaftar menjadi anggota DNA Pro, tidak diberikan semacam kartu identitas. Imelda dan para korban lain hanya diwajibkan memberi foto KTP, e-mail, nomor telepon aktif, dan bukti transfer paket yang dipilih, dan tidak dimintakan identitas Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Menurut Imelda, DNA Pro menawarkan keuntungan kurang lebih satu persen dalam satu hari dan tidak ada batasan jumlah penarikan atau withdrawal. Walaupun sempat ada keraguan, akhirnya dia mendaftar dengan menggunakan nama adiknya CA (inisial).

“Saya pakai nama adik saya. Karena kami duitnya gabung jadinya duit bersama. Makanya kalau buka website trading itu dia yang lebih ngerti,” ungkapnya.

Ketika mendaftar pertama kali, Imelda memilih paket Grand Master sebesar Rp 168.300.000. Rincian paket tersebut untuk deposit Rp 153 juta dan membeli robot trading senilai Rp 15.300.000.

Berita terkait

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12.050 Miliar

4 menit lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12.050 Miliar

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

14 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

17 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

18 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

18 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya