Business Matching P3DN Rp 539 T, Luhut: Yang Paling Penting Bisa Eksekusi

Senin, 11 April 2022 21:01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) meninjau stan UMKM pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 18 Juni 2021. Kegiatan yang bertajuk "Kilau Digital Flobamora" itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar showcase dan business matching tahap kedua, yang dihadiri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian acara aksi afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
(BBI).

Menteri Luhut mengatakan pada business matching tahap pertama di Bali itu terjadi komitmen belanja produk dalam negeri Rp 214 triliun. Sedangkan hari ini, kata dia, sudah terjadi business matching Rp 539 triliun.

"Kami melihat banyak sekali yang harus kita perbaiki lagi untuk eksekusi dari Rp 539 triliun ini. Karena angka Rp 539 triliun ini saya lihat akan bisa bertambah ke depan, tapi yang paling penting saya pikir bukan hanya sebut angka ini, tapi kita bisa mengeksekusi," kata dia dalam acara yang disiarkan virtual Senin, 11 April 2022.

Kegiatan showcase pada business matching di Bali pada 22 - 24 Maret 2022 menghasilkan potensi kemitraan antara Koperasi dan UKM dengan 5 K/L dan 75 Pemda. Sedangkan Kegiatan Business Matching tahap II dimulai dari 11-21 April 2022 di Gedung Smesco Exhibition Hall dan akan dilanjutkan pada puncak acara 22-23 April 2022 di Jakarta Convention Center.

Luhut mengatakan pemerintah akan mengikuti terus sampai business matching itu, betul-betul terlaksana."Karena sekali ini jalan ini akan membuat negeri ini jauh lebih efisien, membuat lapangan kerja tambah, membuat efisiensi di semua sudut dan pengembangan teknologi, pajak yang dapat, dan sebagainya," kata dia.

Advertising
Advertising

Hal itu, kata dia, juga akan mendorong anak-anak muda untuk berkreasi menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Adapun hari ini dan besok bisnis matching, yaitu Alat Kesehatan, Wellness Product, dan Produk K3 (Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan). Pandemi Covid-19 menurutnya memaksa untuk melahirkan inovasi-inovasi terlebih di bidang kesehatan.

"Nah waktu itu saya minta pada menteri kesehatan, ayo kita cari anak muda kita membuat ini, kurang-kurang sedikit nggak apa-apa, nanti sambil jalan kita perbaiki dan itu dibenarkan juga oleh aturan yang kita buat dulu," ujarnya.

Menurutnya, dalam inovasi tidak ada satu prosesi itu yang sempurna, pasti ada kurang di sana sini."Yang saya kadang-kadang sedih adalah pengamat kadang-kadang turut berkomentar yang dia tidak tahu prosesnya ini tidak gampang. Ini segala macam canggih manusia kita itu kita sudah kita libatkan anak-anak muda kita," kata Luhut.

Baca Juga: Jabatan Baru Luhut, PKS: Masalah SDA Bukan Sekedar Ganti Ketua, tapi...

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya