TEMPO.CO, Bandung-Kereta Luar Biasa (KLB) yang mengangkut batu balast (pemberat) untuk kebutuhan prasarana kereta api anjlok di perlintasan KM 202+645 emplasemen Stasiun Leles arah Lebak Jero di pelintasan JPL Nomor 213 pada Senin, 11 April 2022 pukul 14.42 WIB.

“PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi, dikarenakan adanya kendala perjalanan diakibatkan terjadinya anjlok pada KLB dinas D2/11265,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung Kuswardoyo dikutip dari keterangannya, Senin, 11 April 2022.

Kuswardoyo membenarkan anjloknya kereta tersebut sempat menghalangi jalan raya. “Betul jam 14.42 WIB anjloknya di tengah perlintasan, tapi langsung kami tarik dan jalan raya bisa digunakan seperti biasa,” kata dia.

Ia mengatakan evaluasi terhadap gerbong kereta yang anjlok dilakukan dengan bantuan lokomotif dan kereta penolong untuk menarik gerbong. Pukul 15.22 WIB salah satu gerbong kereta yang anjlok berhasil di evakuasi. Sisanya berhasil dievakuasi pukul 17.30 WIB. “Update pukul 18.20 WIB lokasi bisa dilalui dengan kecepatan 5 kilometer per jam,” kata dia.

Tiga kereta sempat tertahan akibat perlintasan terhalang kereta yang anjlok. Yakni PLB (Perjalanan Luar Biasa) Lodaya relasi Solo Balapan-Stasiun Bandung yang sempat tertahan di Stasiun Cibatu, lalu PLB Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Stasiun Bandung tertahan di Stasiun Cibatu, serta PLB 311A Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Stasiun Kiaraconding tertahan di Cipendeuy.

“Setelah selesai evakuasi, kemudian dilakukan normalisasi. Lintasan jalur KA dan selanjutnya setelah jalur dinyatakan aman maka kereta dapat dioperasikan kembali,” kata dia.

Menurut dia, kereta luar biasa yang anjlok tersebut ini tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang. “KLB ini merupakan rangkaian kereta api yang tidak diperuntukkan bagi penumpang kereta api, melainkan merupakan rangkaian kereta api yang membawa batu balast sebagai bagian kebutuhan prasarana kereta api,” kata dia.

Baca Juga: Efek Demo Mahasiswa, 7 Kereta Api Jarak Jauh dari Gambir Berhenti di Jatinegara