Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Selasa, 5 April 2022 20:35 WIB

Pengemudi menunggu pengisian bahan bakar solar di SPBU 34.163.04, Bogor, Rabu, 30 Maret 2022. Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU di daerah, hingga menimbulkan antrean panjang pembelian. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengemukakan, kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.

"Pasti ini berdampak dan mengganggu kelancaran industri di Jatim, baik besar hingga kecil. Karena hal ini bisa menghambat proses perdagangan karena harus antre membeli solar," kata Adik, dikonfirmasi di Surabaya, Selasa 5 April 2022.

Ia berharap, kelangkaan solar tidak terjadi terlalu lama, dan pekan depan harus sudah bisa teratasi agar dampaknya terhadap ekonomi tidak terlalu signifikan, karena yang menggunakan solar masih kendaraan tertentu.

Ia menegaskan, problem kelangkaan solar yang terjadi beberapa hari ini memang cukup meresahkan pengusaha, khususnya yang bergerak di sektor distribusi barang.

Karena kondisi tersebut telah mengakibatkan distribusi barang menjadi tersendat karena saat membeli solar harus mengantri cukup panjang.

"Kami berharap kelangkaan solar subsidi yang terjadi di sejumlah daerah bisa segera diatasi agar tidak berdampak pada kelangsungan distribusi barang," tutur pengusaha asal Kota Batu ini.

<!--more-->
Menurutnya, kelangkaan solar ini tidak bisa lepas dari tidak sebandingnya kuota solar yang ditentukan pemerintah di tahun 2022.

Untuk wilayah Jatim misalnya, kuota solar tahun ini hanya mencapai 2.281.581 Kilo Liter (KL) per tahun, lebih kecil dibanding kuota tahun 2021 sebesar 2.352.388 KL.

"Karena kuota tahun 2022 ini kan berdasarkan dari realisasi penyaluran solar tahun 2021, sementara di tahun 2021 realisasi solar memang tidak naik karena adanya pandemi COVID-19," kata Adik.

Pemerintah, kata dia, tidak menghitung adanya puasa dan telah berakhirnya pandemi, sehingga ketika ada lonjakan yang terjadi adalah solar tidak mencukupi dan kelangkaan ditemui dimana-mana.

Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengajukan surat penambahan alokasi solar untuk Jatim di tahun 2022 sebesar 306.045 KL.

"Karena persoalan kekurangan solar itu mestinya bisa dengan nambah alokasi solar subsidi. Mudah-mudahan secepatnya teratasi walaupun melebihi kuota karena ini adalah diskresi," katanya.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari ini terjadi kelangkaan solar sehingga terlihat antrean yang sangat panjang di sejumlah SPBU, di antaranya di SPBU Brebek Industri, SPBU Pakal, SPBU Diponegoro Sidoarjo, SPBU rest area Tol Tandes.

Selain itu, antrean juga terjadi di SPBU Margomulyo, SPBU Rest Area Tol Sidoarjo, SPBU Bypass Pandaan, SPBU Roomo Gresik, SPBU Jalan Osowilangon, SPBU Kalianak, SPBU Raya Balongbendo arah Mojokerto dan SPBU Geluran arah Krian.

BACA: Dirut Pertamina: Penjualan Solar Industri Turun 11 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

13 menit lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

2 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

4 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

5 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya