Arahan Pertama Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna Soal BLT Minyak Goreng

Selasa, 5 April 2022 14:44 WIB

Presiden Jokowi (tengah) melihat petugas panitia membagikan sembako di Kampung Keramat, Kelurahan Panaragan, Bogor, 28 Juni 2016. Presiden membagikan 1000 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula dan teh di Kelurahan Panaragan dan Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan seluruh menteri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 5 April 2022. Dalam sidang tersebut, Jokowi memberikan beberapa arahan kepada para menterinya soal program bantuan ke masyarakat.

"Tadi arahan Bapak Presiden perlindungan sosial perlu terus dipertebal," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 5 April 2022.

Arahan pertama dari Jokowi adalah soal bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng sebesar Rp 100 ribu per bulan dari periode April, Mei, dan Juni. Bantuan ini bakal diberikan kepada 18,8 juta pemegang kartu sembako murah dan 2 juta orang yang tergabung di program keluarga harapan atau PKH.

"Diharapkan dalam bulan Ramadan ini bisa diberikan, kemudian juga program BLT dana desa untuk terus dilanjutkan," kata Airlangga.

Lebih lanjut, politikus Golkar itu menyebut ada program bantuan baru yang diusung oleh Jokowi, yaitu bantuan subsidi upah untuk masyarakat yang gajinya di bawah Rp 3,5 juta. Subsidi sebesar Rp1 juta per penerima ini bakal menyasar 8,8 juta pekerja dengan kebutuhan anggaran Rp 8,8 triliun.

Advertising
Advertising

Selain itu, Jokowi juga mengusulkan adanya Bantuan Presiden atau Banpres untuk usaha mikro. Besaran bantuan tersebut adalah Rp 600 ribu per penerima, ini sama dengan dan akan menyasar 12 juta pengusaha mikro.

"Kemudian Bapak Presiden juga meminta perhatian untuk kenaikan harga pupuk, karena pupuk juga naik," ujar Airlangga.

Ia mengatakan bantuan subsidi ini akan menyasar petani komoditas padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao. Selain itu, Airlangga mengatakan jenis pupuk yang disubsidi juga mulai dibatasi, yakni hanya urea dan NPK.

Menurut Airlangga, pupuk urea saat ini harganya mendekati USD 1.000. Untuk jenis potas serta tassel (jenis pupuk nutrisi), Airlangga mengatakan Indonesia saat ini masih mengandalkan impor salah satunya dari negara Ukraina.

"Oleh karena itu bapak presiden mewanti-wanti agar subsidi pupuk nanti tepat sasaran, para petani bisa menerima pupuk sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk," kata Airlangga.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Subsidi Upah Pekerja, Greenpeace Cegat Kapal Tanker Pertamina

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya