Laba Maybank Naik 29,9 Persen Jadi Rp 1,64 T, Apa Pendorongnya?

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 26 Maret 2022 08:10 WIB

Ilustrasi Maybank. dok.Maybank

TEMPO.CO, Jakarta - Laba bersih PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) naik 29,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1,64 triliun di 2021. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, menjelaskan laba tersebut utamanya didukung oleh efisiensi pada biaya bunga dan biaya overhead, kinerja positif Unit Usaha Syariah (UUS), dan biaya provisi yang rendah.

Taswin mengatakan perseroan menempuh langkah konservatif dan secara proaktif mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis sejak 2020, serta aktif mendampingi debitur yang masih menghadapi tantangan dengan menerapkan program restrukturisasi kredit demi menjaga kualitas aset perseroan.

“Kedua upaya tersebut telah berkontribusi kepada penurunan biaya provisi sebesar 25,8 persen menjadi Rp 1,54 triliun,” ujar Taswin dalam Paparan Publik di Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022.

Selanjutnya, emiten bersandi saham BNII mampu mengendalikan biaya overhead secara efektif sehingga turun sebesar 4,2 persen yoy menjadi Rp 5,47 triliun pada Desember 2021. Adapun, NIM membaik menjadi 4,69 persen didukung oleh turunnya biaya dana (cost of funds) dan pertumbuhan CASA yang kuat.

Total simpanan nasabah turun 0,1 persen yoy menjadi Rp 114,9 triliun, tetapi bertumbuh 12,8 persen secara kuartalan. Taswin mengungkapkan pencapaian ini sejalan strategi perseroan untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi, serta mengoptimalkan layanan perbankan digital Maybank Indonesia untuk menghimpun simpanan nasabah.

Dana murah atau CASA tumbuh 18,5 persen yoy menjadi Rp 54,26 triliun pada Desember 2021 dari Rp 45,79 triliun pada periode yang sama 2020. Sementara itu, kredit mengalami penurunan 3,3 persen yoy menjadi Rp 101,8 triliun.
<!--more-->
Namun, segmen kredit perbankan ritel tumbuh 1,4 persen yoy menjadi Rp 35 triliun, sedangkan kredit Community Financial Services (CFS) turun 5,4 persen yoy menjadi Rp 66,8 triliun.

Meski total kredit segmen CFS turun secara tahunan, tetapi tumbuh positif sebesar 2,4 persen secara kuartalan, ditopang pertumbuhan kredit CFS Non-Ritel dan CFS Ritel. “Kredit CFS Non-Ritel mengalami penurunan 11,6 persen secara tahunan, tetapi tumbuh 1,3 persen secara kuartalan,” katanya.

Sama halnya dengan kinerja kredit segmen CFS Ritel yang tumbuh 3,4 persen secara kuartalan di seluruh lini bisnis di segmen tersebut. Lalu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus bertumbuh positif sebesar 9,0 persen yoy dan 3,1 persen secara kuartalan menjadi Rp 15,28 triliun di 2021, yang sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit di segmen CFS Ritel.

Indikator likuiditas Maybank Indonesia tercatat sehat, dengan rasio kredit terhadap simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR Bank saja) tercatat pada level 76,3 persen. Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR Bank saja) tercatat sebesar 183,2 persen pada Desember 2021.

BISNIS

Baca: Kata Stafsus Sri Mulyani Soal Gilang Juragan 99 Lapor SPT dan Ikut Tax Amnesty

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

9 jam lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

1 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

4 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

6 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya