TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membongkar cara kerja investasi ilegal dengan platform binary option atau opsi biner dan robot trading. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan aplikator memanipulasi candle stick bar sehingga harga aset tak sesuai mekanisme pasar.

“Candle stick bar dibuat sendiri oleh mereka. Itu kan harusnya mengikuti harga pasar. Jadi antara saya dan Pak Martin (Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung) mungkin beda grafiknya,” ujar Wisnu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022.

Sedangkan untuk opsi biner, Wisnu menyebut cara kerjanya lebih parah. Opsi biner hanya memberi kesempatan para investor untuk memilih opsi “ya” dan “tidak” saat menebak nilai suatu aset. Jika mayoritas orang memilih satu opsi dan menyebabkan aset itu naik, aplikator akan mengatur akan candle stick bar turun.

Artinya dalam permainan ini, downline atau investor paling bawah nyaris tidak pernah mendapatkan untung. Wisnu menggambarkan investasi ilegal ini memiliki skema ponzi. Ponzi memberikan keuntungan bagi orang yang lebih dulu bergabung.

“Jadi uang itu larinya ke atas. Yang bawah sudah tidak ada lagi (uangnya). Yang atas-atas masih bisa menikmati yang dari bawah. Itulah yang disebut leader-leader itu,” ujar Wisnu.

Bappebti telah memblokir 78 situs yang berkaitan dengan investasi ilegal pada 2022. Sebanyak 68 di antaranya berupa tindakan pemblokiran situs web, sembilan pemblokiran halaman sosial media, dan satu lainnya adalah penghentian kegiatan investasi ilegal.

Sementara itu berdasarkan entitasnya, Bappebti paling banyak memblokir platform robot trading dengan jumlah mencapai 24. Sedangkan aset kripto yang diblokir tercatat empat entitas dan binary option atau opsi biner tiga entitas.

Baca Juga: Sebut Tanggung Jawab Bappebti Tak Tuntas, Gerindra Bandingkan Minyak Goreng