Bos Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Gas Ruang Kaca 30 Persen Sebelum 2030
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 19 Maret 2022 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengklaim perusahaan yang dipimpinnya telah berperan penting dalam memimpin transisi industri energi Indonesia dengan menargetkan bauran energi dan pengurangan emisi karbon.
"Kami menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih komprehensif sebesar 30 persen sebelum 2030," kata Nicke dalam konferensi pers terkait keikutsertaan Pertamina pada Dubai Expo, Jumat petang, 18 Maret 2022.
Perusahaan minyak dan gas bumi pelat merah tersebut, kata Nicke, menaruh perhatian besar terhadap isu energi global termasuk transisi energi yang kini menjadi isu prioritas dunia.
Dalam perjalanannya, Pertamina akan memprioritaskan pengembangan energi baru terbarukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang sejalan dengan bauran energi nasional pada 2030.
Perseroan kini berupaya untuk mengembangkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan lewat 8 inisiatif strategis. Kedelapan langkah itu meliputi: pengembangan kilang hijau, pengembangan bioenergi, komersialisasi hidrogen, gasifikasi, inisiasi ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, serta peningkatan kapasitas terpasang panas bumi.
<!--more-->
Pertamina, kata Nicke, percaya sumber daya panas bumi di Indonesia dapat menjadi tulang punggung yang kuat untuk mempercepat transisi energi. "Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai netralitas karbon."
Adapun di sektor pembangkit, menurut Nicke, Pertamina terus menggenjot penggunaan energi baru dan terbarukan. Selain itu, perusahaan juga menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) untuk meningkatkan produksi di beberapa lapangan minyak dan gas bumi.
Dalam Presidensi G20 tahun ini, pemerintah Indonesia telah memilih transisi energi sebagai salah satu isu prioritas yang diangkat untuk membangun komitmen negara-negara G20 agar berperan aktif dalam menghadirkan energi yang berkelanjutan.
Pertamina tergabung dalam forum Business 20 (B20) di bidang energi, keberlanjutan, dan iklim memiliki prioritas yang sama dengan G20 Indonesia. "Kami harus menjadi katalisator yang kuat untuk pemulihan hijau dan berjalan seiring dengan prinsip-prinsip ketahanan energi, kesetaraan energi, dan kelestarian lingkungan," kata Nicke.
ANTARA
Baca: Kepala PPATK: Pemilik Binomo Tak Hanya Satu Entitas dan Berbendera Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.