Isma Yatun dan Haerul Saleh Terpilih Jadi Anggota BPK

Jumat, 18 Maret 2022 22:05 WIB

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat selesai melakukan uji kelayakan dan kepatutan tahap kedua terhadap calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2022-2027. Nama Isma Yatun dan Haerul Saleh terpilih sebagai anggota BPK.

"Setelah kami lakukan penghitungan (pemilihan) jumlah Haerul Saleh 37, Osbal Saragi Rumahorbo 18, Isma Yatun 46, Doni Santosa 11. Total 112," kata Ketua Komisi XI Dito Ganinduto pada Jumat malam, 18 Maret 2022.

Wakil Ketua Komisi XI Amir Uskara mengatakan proses fit and proper test dari kemarin sampai hari ini, berjalan dengan dinamika yang sangat tinggi.

"Kita lihat ibu Ismayatun sebagai incumben di BPK masih mendapat simpati dari temen-teman komisi XI," kata Amir.

Dia mengatakan komisi XI banyak yang memilih Isma Yatun karena kinerja yang diperlihatkan selama 5 tahun sebagai anggota BPK.

Kemudian, kata dia, Haerul Saleh yang mendapatkan suara terbanyak, karena kebetulan Haerul Saleh ini dekat dengan Komisi XI DPR.

<!--more-->

"Teman-teman komisi XI tahu kinerjanya, karena dia pernah satu periode utuh di komisi XI," kata dia.

Adapun hari ini calon anggota BPK yang menjalani fit and proper test, yaitu Syafri Adnan Baharudin, Dadang Suwanda, Adrin Guntura, Firmansyah, dan Rachmat Manggala Purba.

Sedangkan kemarin, fit and proper test dilakukan kepada Priyono Dwi Nugroho, Osbal Saragi Rumahorbo, Haeruh Saleh, Isma Yatun, Dori Santosa, Moza Pandawa Sakti, Yves S Palambang, dan Kukuh Prionggo.

Komisi XI melakukan voting terhadap para calon anggota BPK yang telah melakukan fit and proper test. Tiap anggota komisi XI mendapatkan 2 hak suara. Dengan begitu total suara dari 56 anggota komisi XI menjadi 112.

HENDARTYO HANGGI

BACA: DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Lanjutan Calon Anggota BPK

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

Formappi menyebut uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR membuka peluang lebar terjadinya transaksi politik dan uang.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

3 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Pengawasan Uji Kelayakan Bus Wisata Longgar

3 hari lalu

Pengawasan Uji Kelayakan Bus Wisata Longgar

Bus wisata Trans Putera Fajar yang terguling di Subang kembali membuka persoalan longgarnya pengawasan terhadap uji kelayakan bus.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

4 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

4 hari lalu

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

Mantan anggota BPK Achsanul Qosasi mengaku menyewa rumah di Kemang khusus untuk menyimpan uang suap Rp 40 miliar kasus BTS.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

10 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

10 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya