Investasi Kesehatan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, ADB: Produktivitas Naik

Kamis, 17 Maret 2022 03:31 WIB

Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa tiba di lokasi Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 17 Februari 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia mendorong pemerintah negara-negara di Kawasan Asia Tenggara untuk berinvestasi di sektor kesehatan karena akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Investasi kesehatan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui naiknya partisipasi dan produktivitas tenaga kerja,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 16 Maret 2022.

Laporan ADB yang dipaparkan di Simposium Pembangunan Asia Tenggara atau Southeast Asia Development Symposium (SEADS) menyebutkan investasi kesehatan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui naiknya partisipasi dan produktivitas tenaga kerja.

Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara dapat meningkat 1,5 poin persentase jika belanja di sektor kesehatan di kawasan ini mencapai sekitar 5 persen dari PDB dibandingkan 3 persen pada 2021.

Dorongan ADB kepada negara di kawasan ini untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke sistem kesehatan juga demi meningkatkan surveilans terhadap penyakit dan merespon potensi pandemi di masa mendatang.

<!--more-->

Selain itu, ADB turut merekomendasikan pemerintah untuk terus mendorong reformasi struktural guna meningkatkan daya saing dan produktivitas yang termasuk menyederhanakan prosedur dalam berusaha dan mengurangi hambatan perdagangan.

Upaya itu turut dilakukan dengan mendorong usaha kecil mengadopsi teknologi baru serta memberi pelatihan keterampilan untuk membantu pekerja mengatasi disrupsi pasar tenaga kerja dan relokasi pekerjaan di berbagai sektor.

Menurut ADB, pemerintah juga perlu menjaga kehati-hatian fiskal untuk mengurangi defisit dan utang serta memodernisasi administrasi pajak guna meningkatkan efisien dan memperluas basis pajak.

ADB pun berkomitmen akan terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan seiring upaya negara-negara yang terus berupaya membangun kembali perekonomian negaranya.

Kerja sama ADB dengan para pembuat kebijakan juga dilakukan karena negara-negara tersebut berupaya meningkatkan sistem kesehatan nasional dan merampingkan peraturan domestik guna memperkuat daya saing dunia usaha.

“Kami mendorong seluruh pemerintah di Asia Tenggara agar berinvestasi pada infrastruktur yang pintar dan hijau serta mengadopsi inovasi di bidang teknologi untuk makin menstimulasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Asakawa.

BACA: Bertemu Bos ADB, Jokowi Pamer Capaian Vaksin RI Keempat Terbesar di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.030 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.030 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ditutup melemah di rentang Rp 15.960 - Rp 16.030.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

12 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

1 hari lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

2 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

5 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

7 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

7 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

10 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya