Saat Inflasi Menanjak Pilih Mana: Investasi Emas atau Uang Kripto?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Maret 2022 15:38 WIB

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketika tekanan inflasi meningkat, investor khawatir nilai uang mereka berkurang maka perlu diamankan dengan suatu intrumen, pilih investasi emas atau investasi aset uang kripto misalnya?

Memegang emas dalam portofolio Anda mungkin merupakan salah satu cara untuk berinvestasi untuk melindungi daya beli Anda. Tetapi ada kelas aset alternatif yang mulai populer dalam beberapa tahun terakhir: cryptocurrency alias mata uang kripto.

Emas adalah aset yang dianggap baik, banyak digunakan oleh para profesional investasi. Beberapa investor suka menganggap emas sebagai asuransi untuk uang mereka. Jika ada kekhawatiran tentang mata uang suatu negara, atau jika ada keruntuhan ekonomi, orang biasanya berbondong-bondong ke emas karena menguntungkan pada saat krisis.

Di lansir dari us.news.com, harga emas bisa mengail keuntungan dari inflasi, yang membuatnya menjadi pelindung nilai inflasi yang besar. Ketika harga naik, nilai mata uang fiat menurun dan nilai emas naik karena investor memasukkan uang mereka ke dalam logam mulia untuk melindungi daya beli mereka.

Bitcoin adalah cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar saat ini.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan pasar saham, yang buka untuk perdagangan selama seminggu dari pukul 09:30 hingga 4 sore waktu setempat, pasar uang kripto memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan Bitcoin dan aset digital lainnya 24 jam sehari, tujuh hari sepekan.

Mengingat volume aset yang tetap, jika permintaan uang kripto terus berlanjut, nilai Bitcoin atau kripto lain secara teoritis akan meningkat – tetapi masih belum ada jaminan untuk itu.

"Mirip dengan emas dan logam mulia lainnya, Bitcoin memperoleh sebagian besar nilainya dari pasokannya yang terbatas dan permintaan konsumen yang terus meningkat,” kata Edmund McCormack, pendiri dan CEO di Dchained.

Selain itu, Bitcoin belum diadopsi secara luas, yang membuat investor bertanya-tanya berapa derajat mata uang digital akan diterima di masa depan. Akibatnya, ada spekulasi tentang ke mana arah harga Bitcoin.

Terlepas dari kemunduran ini, para ahli mengatakan Bitcoin maupun uang kripto lain dapat memainkan peran penting dalam portofolio Anda.

Sebagai aset yang bergejolak dan berisiko, perubahan harga mata uang kripto yang sangat besar mungkin sulit dilakukan oleh investor biasa. Volatilitas ini berasal dari berbagai peristiwa, dari tindakan keras China terhadap cryptocurrency hingga tweet Elon Musk tentang aset digital.

Kembali lagi dengan tergantung Anda mau pilih mana? Investasi emas atau investasi uang kripto.

BILL CLINTON
Baca : Mau Memulai Investasi Emas? Ini 7 Macam Investasi Emas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 22 Ribu per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 22 Ribu per Gram

Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang atau emas Antam hari ini naik tinggi hingga Rp 22 ribu per gram.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya