Kala Jokowi Menghela Napas dan Geleng-geleng Lihat Inflasi Pangan Global Melesat

Jumat, 11 Maret 2022 13:36 WIB

Presiden Joko Widodo menampilkan data lonjakan pangan global saat acara Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Jumat, 11 Maret 2022. Sumber: youtube Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelengkan kepala, menghela napas seraya mengangkat bahu, saat bicara tentang lonjakan inflasi pangan global. Jokowi menampilkan data inflasi di beberapa negara yang sudah mencapai dua digit.

"Kalau dilihat angka-angka, waduh," kata dia di Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Maret 2022.

Dia merinci, inflasi pangan di Rusia mencapai 12,3 persen, Amerika Serikat 6,9 persen, bahkan Turki sampai 55,6 persen. Lalu India 5,4 persen dan kawasan Uni Eropa 4 persen.

Jokowi lalu bersyukur inflasi pangan di Indonesia masih di angka 3 persen. "Tapi sampai kapan kita bisa menahan seperti ini?" kata dia.

Data-data ini ditampilkan Jokowi saat berbicara tentang kelangkaan pangan yang sudah mulai terjadi di beberapa negara. Jokowi menyebut harga pangan dunia sekarang sedang naik semua.

Ia mengutip data Food Agriculture Organization (FAO) Food Price Index. Di mana, indeks harga pangan terus bergerak naik dari level 101 saat gelombang Covid-10 varian Alpha, level 125,3 saat gelombang varian Delta, dan kini di level 140,7 saat terjadi perang.

Level 140,7 adalah indeks per Februari 2022. Level ini naik 3,9 persen dari torehan Januari dan lebih tinggi 20,7 persen secara tahunan (year-on-year).

Jokowi pun menyebut kenaikan beberapa komoditas sudah berdampak pada Indonesia, seperti kedelai dan gandum. "Kita terkena imbas (harga) kedelai dunia naik, tambah perang ini, gandum. Karena hampir 20 persen lebih gandum itu dari Ukraina dan Rusia, naik sangat drastis," ujarnya.

Presiden dalam pidatonya beberapa menyinggung perang yang telah memberi berbagai dampak lanjutan. Tak hanya kelangkaan pangan, tapi juga kenaikan harga minyak mentah dunia.

Dia tidak menyebut perang yang dimaksud, meski saat ini Rusia sedang menggelar operasi militer di Ukraina. Jokowi hanya menyebut berbagai kejadian ini membuat masa depan global semakin penuh dengan ketidakpastian.

BISNIS

Baca juga: UNS Beri Penghargaan ke Sri Mulyani Atas Kebijakan Fiskal Selama Pandemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

25 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya