Jokowi Akan Serahkan 14 Nama Calon Anggota Dewan Komisioner OJK ke DPR

Senin, 7 Maret 2022 13:24 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri), Kedua Ojk Wimboh Santoso (kedua kanan), dan materi Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) memberikan keterangan terkait Stimulus kedua penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian,Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO/Sintia Nurmiza

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan menyaring 14 nama dari 21 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang lolos seleksi tahap empat. Nama-nama ini akan disorongkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Sesuai Pasal 12 Undang-undang OJK, Presiden akan memilih dan menyampaikan 14 calon anggota Dewan Komisioner kepada DPR, masing-masing dua calon untuk setiap jabatan, yang kemudian akan dilakukan proses pemilihan oleh DPR,” ujar Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Dewan Komisinoner OJK Sri Mulyani pada Senin, 7 Maret 2022.

Jokowi baru saja menerima 21 nama calon Dewan Komosioner OJK yang telah dipilih oleh Pansel di Istana Bogor. Puluhan nama itu lolos seleksi afirmasi dan wawancara yang berlangsung pada 2-5 Maret lalu.

Sri Mulyani mengatakan seleksi tahap keempat meliputi pendalaman mengenai visi-misi dan pemahaman para calon terhadap masalah-masalah di OJK serta tantangan menguatkan untuk OJK sebagai organisasi pengawasan dan pengaturan sektor keuangan ke depan. Pansel juga mempertimbangkan kualitas kepemimpinan, integritas calon, dan kemampuan mereka untuk bekerja sama secara tim.

Adapun dari 21 nama, tiga di antaranya akan menjadi calon Ketua Dewan Komisoner OJK. Mereka adalah Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, dan Iskandar Simorangkir. Sedangkan tiga lainnya akan mengikuti seleksi sebagai wakil, yakni Mirza Adityasrawa, Marwanto, dan Mohamad Fauzi Maulana.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menyebut seleksi untuk memilih para calon Dewan Komisioner OJK yang akan menjabat pada periode 2022-2027 telah berlangsung sejak awal Januari. Panitia membuka pendaftaran pada 7-25 Januari dan memperoleh 526 berkas nama pelamar.

“Sebanyak 263 orang di antaranya yang menyelesaikan seluruh proses pendaftaran atau mengunci dengan kelengkapan data,” ucap Sri.

Kemudian panitia melanjutkan dengan tahap pertama berupa seleksi administrasi hingga tersaring 155 nama. Seleksi tahap pertama berakhir 31 Januari hingga 16 Februari 2022.

Di tahap kedua, panitia melakukan seleksi dengan menghimpun penilaian dari masyarakat untuk memeriksa rekam jejak pelamar. Panitia juga menyeleksi makalah para calon anggota dewan komosioner.

Berdasarkan masukan dari masyarakat, pansel menetapkan 33 nama calon anggota. Nama-nama itu diumumkan kepada masyarkat pada 20 Februari 2022. Kemudian pansel melaksanakan seleksi tahap ketiga terhadap 33 calon Dewan Komisioner OJK, yaitu assesment dan tes kesehatan.

“Karena ini dalam suasana Covid-19, pemeriksaan kesehatan mengalami pelbagai modifikasi, terutama ketika calon sedang Covid-19. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 23-24 Februari dan dilakukan oleh tim dokter RSPAD Gatot Subroto dan RS Pertamina,” kata Sri.

Dari hasil tes itu, panitia menetapkan 29 calon yang lulus seleksi untuk masuk ke tahap keempat. Pengumuman calon anggota Dewan Komisioner OJK yang lolos berlangsung pada 28 Februari 2022. Panitia pun melanjutkan seleksi tahap keempat hingga memperoleh 21 nama.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca: Belasan Ribu Tiket MotoGP Kelas Festival Belum Laku, Didiskon hingga Rp 100 Ribu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

3 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

16 menit lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

40 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

47 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

2 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya